Ramstein yang ada di Jerman adalah pangkalan militer Amerika terbesar di luar negeri dan selama ini digunakan sebagai pusat untuk banyak operasi, termasuk serangan pesawat tak berawak.
Kini 86th Munitions Squadron Amerika (86th MUNS Munitions) yang ditempatkan di pangkalan udara ini baru saja menerima sekitar 100 kontainer yang berisi berbagai amunisi. Pengirman selama Oktober tersebut menjadi pengiriman amunisi Amerika terbesar ke Eropa sejak operasi di Yugoslavia pada tahun 1999.
Master Sgt. Arthur Myrick kepala 86th Munitions Squadron Amerika mengatakan bahwa pengiriman itu akan digunakan untuk mendukung European Deterrence Initiative (EDI NATO dan menambah material cadangan perang atau War Reserve Materiel Angkatan Udara di Eropa.
Menurut pejabat Ramstein, pengiriman juga diharapkan dapat meningkatkan respons dan kesiapan pasukan Amerika di Pangkalan Ramstein dengan menempatkan amunisi, bahan bakar dan peralatan lain untuk memungkinkan respon cepat terhadap ancaman dari aktor yang agresif.
“Kami adalah pusat transportasi udara utama bagi Angkatan Udara Amerika di Eropa dan Afrika, jadi tugas utama kami adalah untuk mendapatkan amunisi di mana mereka harus ada tepat waktu. Ini adalah amunisi dunia nyata untuk memenuhi tujuan dunia nyata. Itulah alasan kami mendapatkan hal ini: untuk memastikan kami memiliki kemampuan untuk menggerakkan pertarungan ke depan jika diperlukan, ” kata Myrick sebagaimana dikutip laman USAF Jumat 26 Oktober 2018.
Terakhir kali pengiriman besar dikirim ke Ramstein dilakukan sebelum Operasi Sekutu pada tahun 1999, di mana Angkatan Udara Amerika melakukan 900 serangan udara terhadap Yugoslavia.
“Ini adalah pengiriman terbesar sejak Operasi Angkatan Sekutu yang berlangsung pada tahun 1999,” kata Master Sgt. David Head Kepala Operasi, 86th MUNS Munitions
“Amunisi yang kami terima akan digunakan untuk operasi teater di masa depan dan kehadiran Komando Eropa Amerikayang sedang berkembang,” tambahnya
Human Rights Watch menyebutkan kampanye udara yang berlangsung 78 hari yang tidak diizinkan oleh Dewan Keamanan PBB tersebut merenggut nyawa sekitar 500 warga sipil dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang cukup luas.
Pangkalan Udara Ramstein di Jerman adalah pangkalan militer AS asing terbesar dan merupakan pusat utama untuk operasi militer luar negeri Washington.
Pangkalan itu adalah rumah bagi senjata nuklir Amerika, tetapi senjata-senjata dilaporkan ditarik keluar pada tahun 2005. Pangkalan udara secara teratur menghadapi kritik dari masyarakat Jerman, yang menuntut agar ditutup.