Bawa Jenderal Tertinggi Amerika di Timur Tengah, USS Essex Dibayangi Kapal Iran
USS Essex

Bawa Jenderal Tertinggi Amerika di Timur Tengah, USS Essex Dibayangi Kapal Iran

Armada ke-5 AS, yang saat ini dikerahkan di Teluk Persia, telah melaporkan beberapa konfrontasi dengan pasukan Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kapal cepat angkatan laut Iran berlayar di sekitar kapal serbu amfibi USS Essex di Teluk Persia segera setelah Jenderal Joseph Votel, Kepala Komando Pusat Amerika naik ke kapal tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran kemungkinan tidak mengetahui bahwa ada komandan tertinggi Amerika di Timur Tengah berada di kapal. Namun pasukan Iran dipastikan bisa melihat sepasang helikopter V-22 Osprey mendarat di Essex yang membawa sang jenderal dan juga melihat demonstrasi salah satu pesawat F-35B di kapal Amerika.

Associated Press sebagaimana dikutip Sputnik melaporkan Sabtu 28 Oktober 2018 perahu-perahu kecil bersenjata milik Iran itu berlayar sekitar 300 yard dari Essex dan tampaknya tertarik dengan manuver F-35.

Jenderal Votel kemudian mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersamanya ke Essex bahwa Korps Garda Revolusi Iran IRGC sedang mencoba untuk mengawasi apa yang sedang dilakukan Amerika di wilayah tersebut.

Kapal IRGC secara rutin membayangi kapal perang Amerika di wilayah tersebut, mengambil foto dan mengumpulkan informasi. Mereka sebelumnya juga meluncurkan drone untuk terbang dan mengamati kapal Amerika.

Kapten Angkatan Laut Jerry Olin,  dari Amphibious Squadron One, yang meliputi USS Essex dan dua kapal lain yang bersamanya di Teluk mengatakan kapal-kapal Iran bertindak dengan aman dan profesional.

Dia menambahkan bahwa ketika perahu-perahu kecil datang relatif dekat dan mengambil foto-foto kapal, awak mereka menggunakan pengeras suara untuk berkomunikasi dengan perahu dan memberitahu mereka untuk menjauh. Kapten Olin mengatakan ada ratusan kapal cepat Iran yang beroperasi di wilayah itu.

Awal bulan ini, Alireza Tangsiri, ketua angkatan laut IRGC, mengatakan bahwa Iran memiliki kendali penuh atas Selat Hormuz dan Teluk Persia. Pernyataan itu muncul setelah para pejabat Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz, memotong rute utama pengiriman minyak  sebagai pembalasan atas segala langkah permusuhan Amerika.

Armada ke-5 Amerika, yang saat ini dikerahkan di Teluk Persia, telah melaporkan beberapa konfrontasi dengan pasukan Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan yang sudah tegang antara Teheran dan Washington semakin diperburuk pada awal Mei, ketika Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

Dia juga berjanji untuk mengembalikan sanksi anti-Iran, termasuk yang mencegah negara lain melakukan bisnis dengan negara tersebut.