Amerika Bilang Rudal China Mengancam Jantung Rusia
ilustrasi

Amerika Bilang Rudal China Mengancam Jantung Rusia

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton mengatakan pihaknya ingin mengadakan pembicaraan strategis dengan Rusia tentang kegiatan agresif China. Bolton mengingatkan bahwa Rusia sebenarnya dalam posisi berbahaya terkait rudal yang dibangun Beijing.

Bolton mengatakan bahwa kemampuan rudal China merupakan ancaman bagi Rusia karena ‘jantung Rusia’ berada dalam jarak tembak dari misil-misil tersebut.

Bolton menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Tbilisi Georgia Jumat 26 Oktober 2018 , di mana dia mengadakan pembicaraan dengan pejabat pemerintah senior.

Dia juga mengatakan bahwa perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) di mana Amerika berencana untuk mengakhirnya adalah peninggalan Perang Dingin.

Sebelum kunjungannya ke  Georgia, Bolton mengunjungi Moskow, di mana dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mereka membahas niat Washington untuk meninggalkan perjanjian INF. Bolton merujuk pada dugaan pelanggaran perjanjian itu oleh Rusia sebagai alasan penarikan Amerika. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan justru menyebut Amerika yang melanggar.

Perjanjian INF ditandatangani antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada bulan Desember 1987 dan meminta kedua belah pihak untuk menghancurkan rudal balistik dan jelajah berbasis darat dengan kisaran antara 500 dan 5.500 kilometer.