Sejarah Baru, Wanita Boleh Masuk ke Semua Posisi di Militer Inggris
Militer Inggris/The Guardian

Sejarah Baru, Wanita Boleh Masuk ke Semua Posisi di Militer Inggris

Militer Inggris membuat sejarah dengan memberi kesempatan pada wanita untuk mengisi semua posisi yang ada termasuk unit infantri garis depan dan Marinir. Wanita juga dijamin dapat mengajukan diri untuk seleksi untuk pasukan khusus termasuk SAS dan SBS.

Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson saat menyampaikan pengumuman saat demonstrasi kekuatan darat di Salisbury Plain Kamis 25 Oktober 2018 mengatakan hal ini sebagai hal yang bersejarah.

Williamson mengatakan bahwa, mulai hari Kamis, wanita yang sudah bertugas di militer dapat pindah ke peran infanteri. Mereka yang saat ini tidak melayani akan dapat mengajukan permohonan untuk peran infanteri pada bulan Desember, dengan rekrutan baru memulai pelatihan dasar pada bulan April 2019.

Menteri pertahanan juga menegaskan bahwa perempuan juga mulai dapat mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Marinir, dengan seleksi dimulai sebelum akhir tahun ini. Pelatihan akan dimulai di pusat pelatihan Royal Marines Commando di Lympstone, Devon pada awal 2019.

Meskipun wanita telah bertahun-tahun melayani di zona perang dalam berbagai macam pekerjaan, mereka tidak diizinkan untuk berperan dalam “pertempuran jarak dekat” sampai larangan itu dicabut pada tahun 2016 oleh perdana menteri saat itu, David Cameron.

Dia mengatakan pada waktu itu perubahan akan dilakukan secara bertahap dan dari November 2016 perempuan diizinkan masuk ke Royal Armored Corps. Pada September 2017 Resimen RAF – kekuatan tempur angkatan udara – juga mulai memungkinkan untuk diisi wanita.

Angkatan Darat sekarang memiliki sekitar 35 wanita yang bertugas atau dilatih untuk bergabung dengan Royal Armored Corps, dengan sejumlah personel  telah dikerahkan dalam peran baru mereka ke Estonia dan Oman.

“Meski militer tidak selalu mengharapkan sejumlah besar wanita untuk mengajukan peran tempur jarak dekat, perubahan tersebut bertujuan menciptakan peluang bagi individu dari semua latar belakang dan memanfaatkan bakat mereka,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris sebagaimana dikutip The Guardian.

“Dengan membuat semua cabang dan militer terbuka untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, angkatan bersenjata membangun reputasi mereka sebagai kelompok yang memberi peluang kerja sama yang lebar.”

Demonstrasi kekuatan darat di Dataran Salisbury juga melibatkan beberapa wanita pertama yang bergabung dengan Royal Armored Corps.