Sebuah rudal permukaan ke udara Patriot milik Korea Selatan meledak di udara setelah diluncurkan di area latihan Kamis 25 Oktober 2018.
Kantor Berita Yonhap Korea Selatan melaporkan penembakan terjadi pada Kamis malam dan rudal PAC-2 sempat terbang selama sekitar empat detik sebelum kemudian meledak di daerah pantai Daecheon di Provinsi Chungchong Selatan. Penembakan rudal ini sebagai bagian latihan pertahanan udara tahunan.
Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut dan rudal meledak di atas laut.
Ditambahkan rudal meledak setelah mekanisme menghancurkan dirinya aktif sebagai akibat terjadinya ketidaknormalan. Penyelidikan sedang berlangsung ke penyebab pasti insiden dan rincian lainnya.
PAC-2 dianggap sebagai sistem rudal anti-balistik yang sukses. Namun kemampuannya tidak cukup untuk mencegat rudal balistik yang lebih canggih.
Alasan ini yang kemudian melahirkan varian upgrade PAC-3 oleh Raytheon dengan peningkatan kemampuan lebih lanjut untuk mengintersep rudal balistik.
Akibatnya hampir setiap aspek dari sistem ditingkatkan. Peluncur Patriot PAC-3 digunakan oleh Angkatan Darat Amerika bersama dengan peluncur rudal pertahanan udara jarak jauh PAC-2.
Artinya PAC-3 memang tidak sepenuhnya menggantikan peran dari PAC-2. Sistem rudal anti-balistik PAC-3 telah diekspor ke Jerman, Jepang, Kuwait, Belanda dan Taiwan.