Insiden bomber siluman B-2 yang harus mendarat darurat di Colorado Springs Selasa 23 Oktotber 2018 ternyata karena salah satu mesin pesawatnya tiba-tiba mati.
Rekaman audio dari menara Colorado Springs Airport saat kejadian telah muncul di Facebook di mana controller menyatakan bahwa jet telah kehilangan mesin nomor 4. Selain itu, awak pesawat tidak dapat berkomunikasi dengan menara secara langsung. Pada akhirnya, pesawat canggih itu diizinkan mendarat dengan sinyal visual dari pistol cahaya menara.
Secara umum pesawat dengan empat mesin tidak akan mengalami kendala jika salah satu mesinnya mati. Bahkan kerap dengan dua mesin mati, pesawat masih bisa terbang, tetapi bagi B-2 yang memiliki desain berbeda hal itu bisa menjadi masalah serius. Desain sayap terbang dan kurangnya ekor vertikal akan membuat keseimbangan menjadi sulit dijaga dengan tiga mesin. Terlebih jika dua mesin mati dan itu terjadi di sisi yang sama.
https://www.facebook.com/245810472672920/videos/308282973326918/
Beberapa sumber juga melaporkan bahwa setidaknya salah satu pilot harus diberikan oksigen oleh kru tanggap darurat setelah jet di darat. Tidak jelas apakah ini karena situasi yang menekan atau karena masalah sistem yang lebih besar yang dialami selama insiden tersebut.
Foto yang diambil dari B-2 di jalan di Colorado menunjukkan pintu inlet udara pesawat terbuka di sisi kiri dan ditutup di kanan. Ini situasi tidak biasa.
https://twitter.com/RobV_Photos/status/1054915116112592896?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1054915116112592896&ref_url=http%3A%2F%2Fwww.thedrive.com%2Fthe-war-zone%2F24415%2Fb-2-that-made-emergency-landing-in-colorado-had-engine-out-couldnt-talk-to-tower-audio
Insiden itu terjadi hampir enam bulan setelah B-1B melakukan pendaratan darurat di Midland International Air and Space Port di Midland, Texas setelah mengalami kebakaran mesin yang parah. Para kru telah memutuskan untuk keluar dari pesawat, tetapi urutan pelontar gagal untuk awak pertama yang akan keluar dari kokpit.
Kru kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat karena mereka tidak akan meninggalkan rekan mereka yang terjebak di dalam pesawat untuk mati setelah mereka terlempar keluar. Semua orang selamat dari insiden itu tetapi masalah dengan sistem ejeksi pada beberapa B-1 tetap tak tanggung-tanggung.