Diadang Gelombang Besar, Dua Kapal Amfibi Amerika Gagal Ikut Latihan NATO
USS Gunston Hall

Diadang Gelombang Besar, Dua Kapal Amfibi Amerika Gagal Ikut Latihan NATO

Dua dari tiga kapal di yang tergabung dalam Iwo Jima Amphibious Ready Group harus kembali ke pelabuhan di Reykjavik, Islandia, setelah mengalami gelombang burung dalam perjalanan ke Norwegia ketika hendak bergabung dalam latihan Trident Juncture. Beberapa personel terluka dalam kejadian tersebut.

Insiden terjadi di Laut Norweiga pada 22 Oktober 2018 malam dan tampaknya memiliki potensi untuk menjadi relatif serius. Dua kapal yang harus kembali adalah landing platform doc kelas San Antonio USS New York dan landing platform doc kelas Whidbey Island  USS Gunston Hall.

“Kapal pendarat amfibi USS Gunston Hall (LSD-44) mengalami gelombang besar pada Senin 22 Oktober 2018 malam. Akibatnya, Landing Craft Utilities (LCU) yang ada di dalam dek sumur rusak. Gunston Hall ada di pelabuhan Reykjavik, Islandia untuk penilaian lebih lanjut, ” kata Angkatan Laut Amerika dalam pernyataannya yang dikutip USNI News.

USS Iwo Jima (LHD-7), kapal terbesar dalam kelompok tersebut, tidak kembali ke pelabuhan dan melanjutkan ke Norwegia untuk bergabung dalam Trident Juncture 2018.  Sebelumnya ketiga kapal itu berada di Islandia untuk melakukan pra latihan.

USS New York

Juru bicara Angkatan Laut AS Juru bicara Kapten John Perkins mengatakan kepada USNI News bahwa beberapa pelaut  mengalami luka ringan namun telah dirawat dan kembali bertugas.

Tingkat kerusakan yang pasti tidak jelas, tetapi USS New York menemani Gunston Hall kembali ke Islandia sebagai tindakan pencegahan. Sejumlah pelaut menderita luka ringan  tetapi semua telah menerima perawatan dan kembali bertugas pada 24 Oktober 2018.

Akibat gelombang yang tinggi kapal LCU 1610  berkapasitas 140 ton  yang dibawa Gunston Hall bergulung hingga menabrak dek bagian dalam. Kapal pendaratan kelas Whidbey Island, yang memiliki panjang 609 kaki dan memiliki bobot lebih dari 16.000 ton, dapat membawa hingga dua LCU 1610 pada satu waktu.

Sebuah landing craft utilities (LCU) memasuki dek kapal pendarat kelas Whidbey Island USS Gunston Hall (LSD 44) pada 3 Oktober 2018/US Navy

Laut lepas pantai Eropa Utara dikenal tak kenal ampun, sering mengalami suhu dingin dan cuaca ekstrem. Iwo Jima dan ARG-nya seharusnya berpartisipasi dalam pendaratan amfibi di Islandia pada 16 Oktober 2018, menjelang  Trident Juncture. Cuaca buruk awalnya menunda latihan itu sehari dan akhirnya dibatalkan sama sekali.

Angkatan Laut Amerika telah menekankan bahwa itu perlu kehati-hatian untuk memastikan kapal bergabung dalam Trident Juncture. Masih harus dilihat seberapa luas kerusakan pada Gunston Hall  dan apakah bisa bergabung dalam latihan yang berlangsung dari 25 Oktober hingga 7 November 2018.

“Ini bukan perang, tidak ada keharusan bahwa saya melakukan sesuatu sekarang ini,” kata Laksamana Muda Brad Skillman, Komandan Expeditionary Strike Group 2 yang terdiri dari USS Iwo Jima.

“Apa yang terjadi jika Anda memiliki angin kencang atau laut berat hari itu? Anda harus memutuskan apakah Anda ingin mengambil dan memindahkannya ke hari lain atau Anda membatalkannya.”

Bukan hanya Angkatan Laut yang mengalami masalah. War Zone melaporkan pada 24 Oktober 2018, penduduk Cameron, North Carolina, sekitar 20 mil barat laut Fort Bragg, mendapat pengalaman  tidak biasa dengan menyaksikan sebuah Humvee jatuuh ke daerah hutan di antara sepasang rumah pedesaan. Pesawat Angkatan Udara C-17 dari Air Wing 437 di Pangkalan Bersama Charleston di negara tetangga Carolina Selatan sedang dalam misi uji coba ketika secara tidak sengaja menjatuhkan kendaraan tersebut.

Untungnya tidak ada yang terluka dalam peristiwa tersebut. Fort Bragg telah lama menjadi basis utama  unit pasukan udara dan operasi khusus. Tidak jelas apa yang salah, tetapi insiden itu sudah diselidiki.