Rusia: Amerika Paksa Kami untuk Mengembalikan Keseimbangan Militer

Rusia: Amerika Paksa Kami untuk Mengembalikan Keseimbangan Militer

Rusia menegaskan mereka akan dipaksa melakukan apapun untuk mengembalikan keseimbangan kekuatan nuklirnya jika Amerika pada akhirnya benar-benar keluar dari perjanjian pembatasan senjata seperti yang dilontarkan Presiden Donald Trump.

Trump mengeluarkan peringatan bahwa Washington akan menarik diri dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) era Perang Dingin, yang memaksa Amerika harus menyingkirkan rudal-rudal nuklir berbasis darat.

Perjanjian INF, yang ditandatangani oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1987 mengharuskan penghapusan semua rudal nuklir dan konvensional jarak pendek dan jarak menengah.

Gorbachev, yang kini berusia 87 tahun, telah memperingatkan bahwa menabrak perjanjian itu bisa membawa konsekuensi bencana.

Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut rencana penarikan Trump merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi Moskow.

“Langkah-langkah semacam itu dapat membuat dunia menjadi lebih berbahaya,” katanya dalam suatu konfersnsi konferensi dengan para wartawan Senin 22 Oktober 2018.

Meskipun Rusia berulang kali membantah, pihak berwenang Amerika yakin Moskow sedang mengembangkan dan telah menerapkan sistem yang melanggar perjanjian INF hingga dapat memungkinkannya meluncurkan serangan nuklir di Eropa dalam waktu singkat.

Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengembangkan senjata yang setara kecuali Rusia dan China setuju untuk menghentikan pembangunan senjata te4rsebut. China sendiri bukan pihak yang terikat dalam perjanjian itu.

Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa runtuhnya perjanjian itu akan memaksa Moskow untuk mengambil langkah-langkah militer khusus untuk melindungi keamanannya sendiri.

“Menghilangkan ketentuan perjanjian INF memaksa Rusia mengambil langkah-langkah untuk keamanannya sendiri karena siapa yang menggagalkan perjanjian INF?”, Kata Peskov.

“Ini berarti bahwa Amerika Serikat tidak menyamar, tetapi secara terbuka mulai mengembangkan sistem ini di masa depan, dan jika sistem ini sedang dikembangkan, maka tindakan diperlukan dari negara lain, dalam hal ini Rusia, untuk memulihkan keseimbangan dalam lingkup ini. . ”

Perjanjian INF mengharuskan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menanggalkan semua rudal balistik berbasis darat dengan jangkauan 500-5.500 km.

Uni Soviet menghancurkan ratusan rudal balistik SS-20 yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir yang memiliki jangkauan 5.500 km. Banyak dari mereka telah diarahkan ke Eropa.

Keputusan NATO untuk menempatkan rudal nuklir Cruise dan Pershing di Eropa telah memprovokasi gelombang protes anti-nuklir pada 1980-an nuklir yang khawatir penyebaran rudal tersebut akan mengubah Eropa menjadi medan perang nuklir.

Pernyataan Trump telah mengkhawatirkan beberapa negara Eropa. Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara kepada Trump pada hari Minggu untuk menekankan pentingnya perjanjian itu. Pemerintah Jerman juga mengatakan menyesalkan keputusan Trump dan mengatakan NATO sekarang harus mendiskusikan perkembangannya.

China juga mengutuk langkah Trump  dengan mengatakan Amerika secara sepihak menarik diri dari perjanjian.

Di Moskow, Peskov mengatakan ada periode enam bulan bagi Washington untuk menarik diri dari perjanjian INF setelah mereka memberikan pemberitahuan resmi bahwa ia akan pergi, sesuatu yang ia catat belum dilakukan.

Itu berarti pertanyaan Rusia bertindak untuk memulihkan keseimbangan militer antara Washington dan Moskow bukan “untuk hari ini atau besok,” katanya.

Peskov membantah tuduhan Amerika bahwa Rusia telah melanggar perjanjian itu dan menuduh bahwa Amerika Serikat justru pihak yang bersalah dan telah secara terus-menerus merusaknya.

“Putin telah mengatakan berkali-kali bahwa Amerika Serikat secara de facto mengambil langkah-langkah yang mengikis kondisi perjanjian ini,” kata Peskov, mengacu pada serangan drone dan sistem anti-rudal yang mampu menghancurkan roket jarak pendek dan menengah.