Sebuah pembom siluman B-2 Spirit Amerika Serikat melakukan pendaratan darurat di negara bagian Colorado.
“Pembom siluman Angkatan Udara B-2 Spirit, yang ditugaskan ke Bom Wing 509, melakukan pendaratan darurat di Colorado Springs, Colorado, Selasa pagi,” kata Angkatan Udara Amerika dalam rilisnya Selasa 23 Oktober 2018 sebagaimana dikutip Task and Purpose.
Tidak disebutkan jenis darurat yang dimaksudkan. Hanya dikatakan dua kru yang ada di pesawat tidak terluka dan Angkatan Udara telah meluncurkan penyelidikan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Pesawat seharga US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun (dengan kurs Rp15.100) itu sedang dalam perjalanan ke Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di negara bagian Missouri saat masalah itu terjadi
B-2 Spirit merupakan bomber multi peran yang mampu menggendong amunisi konvensional hingga nuklir . Pesawat ini disebut-sebut sebagai lompatan besar dalam tonggak modernisasi bomber Amerika.
B – 2 pertama kali ditampilkan di depan umum pada 22 November 1988 dan melakukan penerbangan pertama adalah pada tanggal 17 Juli 1989.
Karakteristik stealth memberikan kemampuan untuk menembus pertahanan musuh yang paling canggih dan mengancam target yang paling penting.
Salah satu keistimewaan pesawat ini adalah mampu mengangkut hingga 8 bom GBU-37, bom yang mampu menghancurkan bunker, atau perlindungan bawah tanah.
B – 2 pergi bertempur untuk pertama kalinya pada 24 Maret 1999 malam di Serbia dengan menjatuhkan bom JDAM GPS
Pembom ini diawaki oleh dua kru dan mampu menjatuhkan 80 bom JDAM pandu GPS 230 kg atau 16 bom nuklir B83 1.100 kg dalam sekali serang yang melewati sistem pertahanan udara anti-pesawat yang ketat. B-2 adalah satu-satunya pesawat siluman yang mampu membawa senjata terbanyak.