Trump: Amerika akan Keluar dari Kesepakatan Nuklir dengan Rusia

Trump: Amerika akan Keluar dari Kesepakatan Nuklir dengan Rusia

Presiden Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat akan keluar dari perjanjian nuklir era Perang Dingin. Langkah yang tidak hanya akan membuat Rusia kesal, tetapi juga akan memicu perlombaan besar-besaran tanpa batas dalam membangun senjata pemusnah massal tersebut.

Perjanjian yang dikenal sebagai Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty, memerintahkan penghapusan suatu jenis senjata nuklir.

Perjanjian INF, yang dirundingkan oleh Presiden Amerika Ronald Reagan dan Presiden Rusia Mikhail Gorbachev serta disahkan oleh Senat AS pada 1988, mengharuskan kedua negara menghapus senjata nuklir jarak pendek dan jarak menengah serta peluru kendali konvensional.

Trump menyebut sikap Rusia yang melanggar perjanjian itu sebagai alasan Amerika akan keluar dari INF. “Sayangnya, Rusia belum menghormati perjanjian itu, jadi kita akan memutus perjanjian tersebut dan kita akan menarik diri,” tegas Trump di depan para wartawan setelah ia menghadiri kampanye di Nevada Sabtu 20 Oktober 2018.

Washington meyakini bahwa Moskow sedang mengembangkan sebuah sistem peluncur dari darat, yang merupakan pelanggaran terhadap perjanjian INF. Pengembangan itu memungkinkan Moskow melontarkan serangan ke Eropa dalam waktu singkat.Rusia telah berkali-kali membantah bahwa pihaknya melakukan pelanggaran seperti itu.

Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengembangkan persenjataan nuklir kecuali Rusia dan China setuju untuk menghentikan pengembangan.

China bukan merupakan pihak dalam perjanjian. Negara itu telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan peluru kendali konvensional sebagai bagian dari strategi pertahanan. Sementara itu, perjanjian INF melarang Amerika memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari darat atau rudal penjelajah, yang dapat menempuh jarak antara 500 kilometer hingga 5.500 kilometer.