Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO secara khusus memberikan perhatian pada sistem rudal Iskander. Rudal dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir ini juga telah menjadi sumber tuduhan Amerika bahwa Rusia telah melanggar perjanjian pembatasan senjata.
Rusia dikabarkan telah menempatkan Iskander di Kaliningrad menjadikan senjata berbahaya ini benar-benar di depan pintu Eropa. Sejumlah ibukota negara-negara Eropa bisa dengan mudah dicapai oleh rudal tersebut.
Rudal ini memiliki sejarah cukup panjang serta beberapa varian. Ada Iskander-M, Iskander-E dan Iskander-K. Apa bedanya dari masing-masing varian itu? Mari kita bahas.
Sebelumnya kita melihat sejarah lahirnya rudal ini. Iskander yang oleh NATO disebut sebagai SS-26 Stone merupakan rudal balistik jarak pendek penerus Oka (SS-23 Spider) yang dieliminasi berdasarkan perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).
Rudal ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1996 dan pada awalnya disebut NATO sebagai SS-X-26. Pada saat diperkenalkan, Iskadnder dianggap sebagai rudal paling canggih dari jenisnya. Sistem misil Iskander-M secara resmi diadopsi Angkatan Darat Rusia pada tahun 2006.
Sistem rudal mobile Iskander dilengkapi dengan dua rudal balistik jarak pendek, yang secara substansial meningkatkan daya tembak unit rudal. Setiap rudal dapat ditargetkan secara mandiri. Misil-misil ini mampu mencapai target yang bergerak, karena koordinasi target dapat dikoreksi ketika rudal itu berada dalam penerbangan.
Iskander memiliki beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk cluster, ledakan bahan bakar udara, bunker-busting dan elektro-magnetik. Rudal juga dapat membawa hulu ledak nuklir meskipun fakta bahwa ini akan melanggar perjanjian INF.
Iskander dirancang untuk mengatasi sistem pertahanan udara. Rudal ini terbang dengan kecepatan supersonik. Rudal dapat diluncurkan 16 menit dari perjalanan atau 4 menit pada posisi kesiapan tertinggi. Rudal kedua dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari satu menit setelah misil pertama ditembakkan.
Kendaraan Transport-Erector-Launcher (TEL) menggunakan MZKT-7930 Astrolog 8×8 chassis mobilitas tinggi dengan kemampuan lintas negara yang baik. Kendaraan ini dapat diterbangkan oleh pesawat angkut An-124.
TEL Iskander juga didukung oleh kendaraan reload, berdasarkan pada chassis 8×8 yang sama, yang membawa dua rudal reload.
Sistem rudal penuh juga termasuk kendaraan komando, kendaraan penyiapan informasi, kendaraan pemeliharaan dan perbaikan dan kendaraan pendukung kehidupan. Semua kendaraan ini didasarkan pada truk KamAZ 6×6.
