Pertama Sejak Soviet Runtuh, Kapal Induk Amerika Berada di Lingkaran Arktik
F/A-18E/F Super Hornet US Navy

Pertama Sejak Soviet Runtuh, Kapal Induk Amerika Berada di Lingkaran Arktik

Pada bulan September 1991, tiga bulan sebelum Uni Soviet bubar, kapal induk Angkatan Laut Amerika USS America berlayar ke Lingkar Arktik untuk latihan North Star yang digelar NATO.

America adalah kapal induk AS terakhir yang beroperasi di atas Lingkar Arktik hingga Jumat 19 Oktober 2018, ketika USS Harry S. Truman dan kelompok tempurnya berlayar ke wilayah dingin tersebut menjelang Trident Juncture, latihan militer terbesar NATO dalam hampir 20 tahun terakhir.

Petugas Komando Truman, Kapten Nick Dienna, mengatakan bahwa awak kapal induk “sangat luar biasa gembira” menjelajah ke perairan dingin Laut Norwegia.

“Sudah lebih dari tiga dekade sejak penerbangan kapal induk telah diuji oleh lingkungan ini,” kata Dienna dalam rilis Angkatan Laut.

“Meskipun kondisi cuaca dan laut yang sulit, para kru menunjukkan kapal ini dapat membawa kemampuan spektrum penuh untuk beroperasi di mana pun.”

Truman menghabiskan tiga bulan di laut sekitar Eropa musim panas ini yang lebih pendek dari tur biasanya sekitar enam bulan.

USS Amerika saat berlayar di Lingkar Arktik September 1991/Wikipedia

Tur singkat itu adalah bagian dari apa yang disebut oleh Menteri Pertahanan Jim Mattis sebagai “tenaga kerja dinamis,” yang dimaksudkan untuk membuat pasukan Amerika lebih lincah dan meningkatkan kesiapan serta membuat operasi mereka kurang dapat diprediksi.

Truman kembali ke Eropa pada pertengahan September dan telah beroperasi di Atlantik Utara selama sebulan terakhir, bekerja sama dengan angkatan laut Kanada dan berhenti di Inggris serta Islandia.

Trident Juncture, yang rencananya akan digelar dari 25 Oktober hingga 7 November, akan berlangsung di darat, laut, dan di udara.

Operasi maritim selama latihan akan berlangsung di Atlantik Utara dan Laut Baltik. Beroperasi di lepas pantai Norwegia, kelompok tempur Truman akan melakukan operasi udara, permukaan, dan bawah permukaan saat berhadapan dengan suhu beku, angin kencang, dan laut yang tidak dapat diprediksi.

Seluruh anggota NATO yang berjumlah 29 negara akan mengambil bagian dalam latihan ini ditambah dengan Swedia dan Finlandia. Akan ada sekitar 50.000 personel terlibat dalam latihan ini  termasuk sekitar 6.000 personel dari kelompok tempur Truman.

Sebuah F/A-18E/F Super Hornet bersiap lepas landas dari USS Harry S Truman 19 Oktober 2018/US Navy

Latihan ini dilakukan ketika anggota NATO melihat Rusia yang semakin tegas dalam melenturkan kekuatan militer mereka serta menggarisbawahi komitmen mereka terhadap prinsip pertahanan kolektif aliansi.

“Pertahanan kolektif telah menjadi fitur yang lebih menonjol dari latihan NATO karena perubahan dalam lanskap keamanan, khususnya berkaitan dengan aneksasi Crimea oleh Rusia,” kata Laksamana James G. Foggo, komandan Angkatan Laut Amerika di Eropa- Afrika dan Komandan Angkatan Laut NATO.

“Rusia telah memperbarui kemampuannya di Atlantik Utara dan Arktik di tempat-tempat yang tidak terlihat sejak Perang Dingin.”

Arktik, dan khususnya Norwegia, mendapat perhatian lebih karena NATO menyesuaikan diri dengan lingkungan keamanan baru.

https://www.facebook.com/worlddefenceforum/videos/2336512899723739/