Kehebatan F-4 Phantom II Terganggu Reputasi Buruk
F-4 Phantom II

Kehebatan F-4 Phantom II Terganggu Reputasi Buruk

F-4E Iran
F-4E Iran

HANTU DI TIMUR TENGAH

Phantom kemudian menjamur di seluruh dunia. F-4 digunakan secara luas di Israel dan mencetak 116 kemenangan udara melawan angkatan udara Mesir dan Suriah, mulai tahun 1969 selama Perang Atrisi.

Dalam satu pertempuran hari pertama dari Perang Yom Kippur pada tahun 1973, 28 MiG Mesir menyerang Ofir Air Base. Hanya dua Phantom yang bisa terbang tetapi mereka menjatuhkan tujuh pesawat penyerang.

Phantom Israel menjadi target utama selama oerang ini. Sistem rudal udara menjadi penyumbang terbesar atas jatuhnya 36 Phantom Israel.

Phantom Israel sangat menakutkan ketika intervensi Israel dalam Perang di Lebanon tahun 1982. Phantom yang dikawal oleh F-15 dan F-16 menyapu bersih 30 sistem rudal udara Suriah di Lembah Bekaa dalam satu hari tanpa kehilangan satu pesawat dalam Operasi Mole Cricket 19.

Iran menerima 225 F-4 dari Amerika Serikat sebelum Revolusi Iran. Pesawat ini menjadi tulang punggung kekuatan tempur Iran selama perang sembilan tahun dengan Irak. Phantom dilaporkan unggul dibandingkan MiG Irak, dan melakukan beberapa serangan ke lapangan udara Irak. Jumlah sebenarnya pesawat yang jatuh dan dijatuhkan masih dalam perdebatan.

Phantom sampai saat ini masih ada yang dalam layanan. Tapi itu agak anomali mengingat ada F-15 Eagle. F-15, yang mulai beroperasi pada tahun 1975, adalah simbol dari pesawat tempur generasi keempat yang tetap menjadi andalan angkatan udara modern saat ini. F-15 juga seperti F-4 yakni pesawat tempur berat, dua mesin dan dua kursi yang dikenal memiliki kemampuan dogfighter tinggi.

Ketika F-15 dan lebih ringan F-16 melihat aksi udara pertama mereka di Lebanon pada tahun 1982, mereka menembak jatuh lebih dari 80 pesawat generasi MiG Suriah tanpa satupun yang ditembak jatuh.

Supremasi generasi keempat dikonfirmasi lagi dalam Perang Teluk, di mana jet tempur Irak menembak jatuh hanya satu pesawat tempur generasi keempat (F / A-18 Hornet) dengan kehilangan 33 pesawat generasi ketiga mereka. Bagaimana bisa F-4 bisa bertahan di lingkungan baru seperti ini?

Jawabannya mudah, yakni dengan mengintegrasikan perangkat keras modern yang juga digunakan dalam generasi keempat. Phantom yang diterbangkan oleh angkatan udara Turki dan Yunani keduanya memiliki radar pulse-doppler modern, yang memberikan F-4 kemampuan untuk menembak pesawat yang terbang di bawah.

Di masa lalu, radar terbang tinggi mengalami kesulitan mendeteksi pesawat yang terbang rendah karena gelombang radar memantul dari darat menciptakan efek cluttering. Radar doppler secara aktif memisahkan dari kekacauan gelombang darat.

F-4 moderen juga dapat menembakkan berbagai persenjataan modern seperti rudal udara ke udara AIM-120C AMRAAM dengan kisaran 65 mil, amunisi presisi-dipandu seperti AGM-65 Maverick, dan model akhir dari rudal Sparrow dan Sidewinder.

NEXT: BENARKAH SEJAJAR GENERASI KE-4