Inggris Intensif Lacak Keberadaan S-300 Suriah

Inggris Intensif Lacak Keberadaan S-300 Suriah

Keberadaan  sistem pertahanan udara S-300 Suriah mau tidak mau mengundang berbagai negara untuk meningkatkan misi mata-matanya guna memantau pergerakan dari senjata buatan Rusia tersebut. Salah satunya dilakukan oleh Angkatan Udara Inggris.

Sebuah pesawat pengintai Boeing RC-135W Rivet Joint milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris terdeteksi telah melakukan penerbangan di atas wilayah Israel dan Yordania, dekat perbatasan Suriah. Beberapa layakan lacakan penerbangan berhasil memantau pesawat dengan nomor ZZ666 lepas landas dari Pangkalan Udara Teluk Souda di Kreta, terbang di sepanjang perbatasan selatan Suriah dan kemudian kembali ke pangkalan udara melalui jalur yang sama.

Sebagaimana dilaporkan Sputnik Jumat 19 Oktober 2018, ini adalah kedua kalinya minggu ini Angkatan Udara Inggris menerbangkan pesawat mereka dekat perbatasan Suriah. Sebelumnya, RC-135W Rivet Joint dan pesawat mata-mata Sentinel R.1 terbang dengan cara yang sama pada 16 Oktober.

RC-135W Rivet Joint dikenal sebagai platform udar yang mampu mendeteksi emisi yang dihasilkan oleh radar dan menemukan lokasi pertahanan udara musuh.

Penerbangan pengintaian datang dua minggu setelah pengerahan sistem pertahanan udara S-300 Rusia di Suriah. Senjata ini dikirim Rusia menyusul insiden di wilayah udara Suriah dekat Latakia, ketika sebuah rudal S-200 Suriah menembak jatuh pesawat pengintai Rusia.

Moskow meyakini insiden itu terjadi karena salah satu pilot F-16 Israel yang tengah melakukan serangan menjadikan pesawat yang membawa 18 personel itu sebagai tameng rudal.