Filipina menyatakan hampir pasti memilih jet tempur Gripen yang dibangun Saab Swedia untuk menggantikan F-5 mereka yang sudah lama pensiun. Meski telah membeli T-50 dari Korea Selatan, Gripen memang akan lebih pas untuk menggantikan jet tempur tersebut terutama dalam misi pencegatan.
Saab sendiri sudah kemana-mana menawarkan Gripen terutama negara-negara yang berencana menggantikan F-5. Perusahaan asal Swedia itu juga sempat mengajukan penawaran ke Indonesia, tetapi kemudian TNI AU lebih memilih Su-35.
Setidaknya ada enam hal yang menurut Saab menjadi alasan kenapa Gripen adalah jet tempur yang layak dipilih. Sekali lagi ini versi Saab. Apa saja enam hal itu?
1. Sangat Mudah Diterbangkan
Gripen adalah mimpi seorang pilot. Sangat mudah untuk diterbangkan dan memberikan kontrol penuh untuk pilot. Gripen memberikan kelincahan yang luar biasa dengan tingkat akselerasi yang tinggi dan bisa dipertahankan,yang berarti kinerja tak tertandingi dalam pertempuran jarak dekat. Ini adalah sistem kontrol penerbangan Fly-by-wire digital moderndari HMI berteknologi tinggi dan memungkinkan pilot untuk berkonsentrasi penuh pada misi yang sedang dilaksanakan.
2. Memiliki DNA Multirole
Gripen adalah petarung multi peran sejati yang sejak awal telah dirancang sedemikan rupa. Gripen dapat melakukan misi di semua tiga peran: udara-ke-udara, udara-ke-darat dan pengintaian. Hal ini dapat mengubah peran saat di udara, dan bahkan dapat bertindak dalam beberapa peran sekaligus. Kemampuan simultan ini akan berkembang dari waktu ke waktu, karena radar AESA dan sistem lain terusdikembangkan.
Kemampuan multi peran ini akan membantu Angkatan Udara Indonesia menggunakan pesawat yang sama untuk peran yang berbeda, sehingga mengurangi kebutuhan untuk pesawat yang berbeda untuk melakukan peran yang berbeda. Gripen dapat menggantikan pesawat F-5E / F tidak hanya dalam peran penyergap, namun juga memainkan peran sebagai pesawat tempur.
Dengan tiga peran, Gripen dapat melakukan berbagai misi seperti Serangan Balasan Udara, Pertahanan Balasan Udara, Menjaga Keamanan Di Udara, Pertahanan Terhadap Peluru Kendali, Dukungan Udara Jarak Dekat, Pencegatan Di Udara, SEAD , Serangan Maritim, Strategi Penyerangan, Pengawasan Laut, Pengintaian Taktis di Udaradan ISR Non-Tradisional. Misi ini dapat dilakukan 24 jam dan di semua kondisi cuaca.
3. Misi Apapun, Kapanpun, di Manapun
Gripen dapat melakukan pencegatan, serangan dan pengintaian misi di udara – semua secara berurutan jika diperlukan. Dengan desain yang kuat ini Gripen memungkinkan untuk memudahkan perawatan yang sederhana dan cepat, sehingga menghasilkan perputaran waktu yang bisa ditandingi oleh pesawat tempur lain. Pesawat tempur Gripen selalu siap untuk terbang.
Gripen adalah generasi baru pertama, pesawat tempur multi peran untuk memasuki layanan operasional. Menggunakan teknologi terkini, Gripen mampu melakukan pertempuran di udara, udara ke darat dan pengintaian menggunakan senjata baru.
Gripen dirancang untuk memenuhi kebutuhan terhadap ancaman saat ini dan masa mendatang, sekaligusmemenuhi persyaratan yang ketat untuk keselamatan penerbangan, keandalan, efisiensipelatihandanbiayaoperasional yang rendah.
Konsep desain Gripen yang khas adalah kemampuannya untuk beroperasi dalam kelompok, berbagi target dan informasi serta kemampuannya bekerja sama ketika meluncurkan senjata yang paling modern. Dirancang untuk memastikan kelincahan bertempur yang luar biasa, Gripen memiliki konfigurasi delta-canard dengan stabilitas aerodinamis yang senyap. Sayap delta dan canards, bersama dengan Sistem Kontrol Penerbangan Fly-by-Wire digital, menjadikanpesawat tempur memiliki kombinasi manuver, akselerasi, kecepatan tinggi dan kinerja lapangan jarak pendek dengan optimum.