Sebuah kapal selam diesel-listrik Kelas Varshavyanka (Project 636,3) Rusia, Krasnodar belum lama ini harus berbaring di dasar laut dengan kondisi tanpa listrik. Awak kapal selam pun dituntut untuk bekerja secara minimal untuk menghemat oksigen.
Tetapi ini bukan sebuah kecelaan, bahkan memang disengaja demikian sebagai bagian penting dari pelatihan yang digelar Angkatan Laut Rusia baru-baru ini.
“Selama latihan kapal selam berbaring di dasar laut pada kedalaman 20 meter dari permukaan. Menurut misi, mereka ada di dasar laut sepenuhnya tanpa listrik selama dua jam, awak berhenti operasi, dan layanan tugas dilakukan dengan jumlah minimal dari personel, “katanya.
“Setelah pelatihan, Krasnodar berhasil mengemuka dan melanjutkan kegiatan pelatihan tempur,” kata Rulev sebagiamana dikutip Navy Recognition dari Kantor Berita TASS Minggu 14 Oktober 2018.
Berbaring di dasar laut adalah elemen latihan wajib. Para awak kapal selam melatih kohesi untuk situasi semacam itu dan secara psikologis mempersiapkannya.
“Dalam situasi nyata adalah mungkin kapal selam harus berbaring di dasar laut untuk menghindari deteksi musuh,” kata Rulev.
Kapal dapat berbaring di dasar laut untuk perbaikan dalam pemadaman total, untuk operasi atau untuk menghemat daya.
Kelas Varshavyanka yang oleh NATO disebut sebagai Improved Kilo adalah generasi ketiga dari kapal selam diesel-listrik yang paling senyap di dunia.
Kapal mengembangkan kecepatan 20 knot di bawah air, mampu menyelam hingga 300 meter dan memiliki daya jelajah 45 hari.
Kapal selam yang diawaki 52 orang ini memiliki bobot pemindahan hampir 4.000 ton saat di bawah air. Mereka membawa rudal Kalibr, rudal jelajah ZM-14 dan memiliki peralatan elektronik baru.