More

    Dua Jet Tempur J-7 Myanmar Jatuh, Gadis Cilik Jadi Korban

    on

    |

    views

    and

    comments

    Dua jet tempur buatan China J-7 yang diterbangkan oleh Angkatan Udara Myanmar secara bersamaan jatuh pada Selasa 16 Oktober 2018 pagi, menewaskan pilot dan seorang anak.

    Sebuah pernyataan yang dipasang di situs web kantor panglima besar Myanmar menyebutkan pada Selasa pagi, empat pesawat lepas landas dalam cuaca buruk dari pangkalan militer di Magway tetapi hanya dua yang kembali ke pangkalan.

    Aung Moe Nyo, menteri utama Magway, mengatakan bahwa dua pesawat itu menabrak menara transmisi siaran yang tidak terlihat karena cuaca buruk. Setelah menabrak, satu pesawat menghujam ke sawah, sementara satu jet lagi menukik dekat sebuah pagoda Buddha yang terkenal di wilayah Magway di Myanmar tengah. Kedua jet itu hancur berkeping-keping saat jatuh tanah sekitar pukul 07.30

    U Aung Moe Nyo, mengatakan seorang gadis 11 tahun, Thwal Zin Nyein, tewas ketika serpihan dari salah satu jet menghantamnya saat dia belajar di luar di sekolah swasta.

    “Dokter mengatakan dia meninggal tetapi saya masih tidak percaya anak saya meninggal dengan cara seperti ini,” kata U Khin Maung Phyu, ayahnya. “Dia akan selalu hidup di hatiku.”

    Sementara jasad dua pilot, Kapten Phyo Maung Maung dan Kapten Hein Thu Aung, ditemukan di reruntuhan. “Sangat memilukan untuk melihat ini,” kata Aung Moe Nyo, yang mengunjungi lokasi kecelakaan dan mengatakan salah satu pilot mencoba keluar dengan parasut.

    Angkatan udara Myanmar telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal selama beberapa tahun terakhir, bahkan saat belanja pertahanan negara tersebut menghabiskan sekitar 13 persen dari total anggaran negara untuk militernya.

    J-7 Myanmar

    Pada bulan April, F-7 lain jatuh selama pelatihan karena kegagalan teknis. Tahun lalu, 122 personel militer dan keluarga mereka, bersama dengan anggota awak pesawat, tewas ketika pesawat transportasi militer Y-8 buatan China jatuh ke Laut Andaman.

    “Kami dapat melihat dari frekuensi kecelakaan pesawat yang ada, kami punya  masalah dengan pesawat China,” kata U Ye Myo Hein, Direktur Eksekutif Tagaung Institute of Political Studies di Yangon.

    “Banyak jet tempur China di Myanmar tidak aktif terbang karena ada yang ketinggalan zaman dan beberapa membutuhkan perbaikan besar,” tambahnya sebagaimana dikutip New York Times.

    Myanmar membeli sekitar 60 jet tempur F-7 dari China pada awal 1990-an. F-7 dianggap sebagai tiruan dari MiG-21 era Soviet dan diekspor ke negara-negara termasuk Pakistan, Iran, Sudan dan Korea Utara. “Sejak awal 2000-an, militer Myanmar tidak senang dengan China sehingga mencoba melakukan diversifikasi dan membeli dari Rusia,” kata Ye Myo Hein.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this