Su-57 Rusia on Schedule, Tu-22M3M Tertunda
Su-57

Su-57 Rusia on Schedule, Tu-22M3M Tertunda

Uji coba jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia berlangsung seperti yang direncanakan dan pesawat akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia sesuai jadwal. Namun bomber Tu-22M3M menghadapi sejumlah masalah hingga penerbangan pertamanya tertunda.

“Pengiriman jet tempur multirole Su-57 ke unit penerbangan Angkatan Udara Rusia akan dilakukan sejalan dengan program pengadaan senjata negara sampai 2027,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko sebagaimana dilaporkan TASS 12 Oktober 2018.

Su-57 (juga dikenal sebagai Calon Airborne Complex of Frontline Aviation – PAK FA) dan sebelumnya disebut sebagai T-50 adalah jet tempur multirole generasi kelima Rusia. Oesawat dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara dan menyerang target darat dan permukaan, memantau wilayah udara pada jarak yang jauh dari basis penyebaran, menghancurkan markas besar, pos komando, sistem kontrol musuh.

Prototipe T-50 dengan mesin first-phase (type 117) melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2010. Sepuluh pesawat berpartisipasi dalam tes penerbangan dalam rangka program PAK FA. T-50 dengan mesin fase kedua (type 30) melakukan penerbangan perdana pada bulan Desember 2017.

Pada bulan Februari 2018, dua Su-57 diuji di medan perang Suriah di mana mereka menembakkan rudal jelajah taktis.

Berbeda dengan Su-57 yang dikatakan sesuai jadwal penerbangan pertama pengebom jarak jauh modern Tu-22M3M harus ditunda hingga akhir Oktober atau awal November.

“Ada penundaan dalam penerbangan pertama Tu-22M3M, pesawat belum siap untuk itu. Dalam kasus terbaik pesawat akan terbang pertama kali pada akhir Oktober atau awal November,” kata sumber di kompleks pertahanan militer mengatakan kepada TASS.

Tu-22M3M/TASS

Sumber itu menambahkan bahwa pengujian kompatibilitas elemen intelijen buatan pesawat terus dilakukan di darat. “Pekerjaan ini mungkin akan berlanjut selama beberapa minggu ke depan,” tambahnya.

Pesawat akan mendapatkan sistem radio elektronik SVP-24-22 baru, radar NV-45, kokpit ergonomi yang ditingkatkan, sistem onboard baru, dan masa pakai yang diperpanjang selama 35 tahun.  Bomber yang ditingkatkan akan mampu membawa senjata presisi, termasuk rudal jelajah Kh-32 dengan jangkauan hingga 600 km.

Menurut sumber, Tu-22M3M akan memiliki unit mesin yang identik dengan yang digunakan mesin NK-32-02 baru yang digunakan Tu-160M2.

Tu-22M3M adalah versi modern dari Tu-22M3, bomber supersonik jarak jauh dengan sayap variabel menyapu.  Rencana awal 30 pesawat akan ditingkatkan ke tingkat Tu-22M3M. Varian pertama yang yakni Tu-22 dikembangkan oleh Biro Desain Tupolev pada pertengahan 1970-an.

Pesawat melakukan penerbangan perdana pada 20 Juni 1977 dan mulai beroperasi pada tahun 1989. Pesawat mengembangkan kecepatan maksimum 2.000 km / jam, ketinggian terbang 13.300 meter dan beban tempur hingga 24 ton termasuk membawa rudal Kh-22 dan Kh -15, bom, ranjau laut.

Secara keseluruhan, Rusia telah menghasilkan 268 pesawat ini. Menurut data majalah The Military Balance, Angkatan Udara Rusia mengoperasikan 62 pembom Tu-22M3. Mereka aktif digunakan dalam kampanye Suriah.