Erdogan Menyerah? Turki Akhirnya Lepas Pastur Brunson
Andrew Brunson

Erdogan Menyerah? Turki Akhirnya Lepas Pastur Brunson

Pastur Amerika Andrew Craig Brunson yang ditahan di Turki dan telah menjadi salah satu sumber ketegangan antara Washington dan Ankara akhirnya dilepaskan. Yang bersangkutan meninggalkan kediamannya di Provinsi Izmir, Turki Barat dan terbang ke Jerman dengan jet pribadi.

Pengadilan Izmir pada Jumat 12 Oktober 2018 sebenarnya menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun dan 45 hari atas atas Brunson karena tuduhan terorisme, tapi dia takkan menjalani hukuman penjaranya.

Pengadilan mempertimbangkan waktu yang dilaluinya di dalam tahanan, dan mengakhiri masa tahanan rumah serta larangan perjalanannya.

Beberapa jam kemudian, Brunson dilaporkan dibawa ke bandar udara Izmir dan diterbangkan ke luar Turki, tempat ia telah tinggal selama lebih dari dua dasawarsa.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menurut sumber yang dikutip Kantor Berita Anadolu telah berbicara melalui telepon setelah pembebasan Andrew Craig Brunson.

Pastur itu ditangkap pada 9 Desember 2016 dengan dakwaan menjadi anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO). Pada 25 Juli, dengan alasan masalah kesehatan Brunson, pengadilan Izmir memerintahkan dia dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.

Tuntutan terhadap Brunson meliputi kegiatan mata-mata untuk membantu FETO, kelompok di belakang upaya kudeta yang gagal di Turki pada Juli 2016.

Pada Juli, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintahnya takkan mundur dan bersedia “melanjutkan caranya” jika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi gara-gara seorang pastur Amerika yang ditahan dengan dakwaan melakukan kegiatan mata-mata dan yang berkaitan dengan teror.

Erdogan mengakhiri kebungkamannya pada 28 Juli sehubungan dengan peningkatan pertikaian diplomatik yang melibatkan Brunson.

“Mereka tak bisa membuat Turki mundur dengan sanksi,” kata Erdogan, sebagaimana dikutip media Turki selama kunjungannya ke Afrika Selatan.

Pada 26 Juli, Presiden AS Donald Trump mengumumkan sanksi yang mungkin dijatuhkan atas Turki, sekutu penting Amerika di NATO, karena perlakuannya terhadap Brunson. Ekonomi Turki terguncang dengan sanksi tersebut.

Selain itu Amerika juga menghentikan pengiriman jet tempur F-35 ke Turki setelah ada ketegangan tersebut. Meski untuk F-35, Amerika menggunakan alasan lain yakni karena Turki membeli sistem pertahanan S-400 dari Rusia.

Pastur itu, yang berasal dari Black Mountain, North Carolina, telah tinggal di Turki selama 23 tahun dan memimpin Gereja Kebangkitan Izmir.