Russian Center for Syrian Reconciliation mengatakan kelompok ISIS telah menyerang militan dari Nusra Front dan telah menyita setidaknya dua barel gas klorin yang bisa digunakan sebagai senjata kimia.
Dalam sebuah video yang diposting Kementerian Pertahanan Rusia, sekelompok militan terlihat merebut tabung klorin dari kelompok saingan dan memindahkan mereka ke selatan provinsi Aleppo Suriah.
“Pada 9 Oktober sekelompok teroris yang terkait dengan ISIS menyerang markas besar Hayat Tahrir ash-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra) dekat desa Al-Latmana,” kata lembaga tersebut sebagaimana dilaporkan Sputnik Kamis 11 Oktober 2018.
Menurut situs web kp.ru, para penyerang mengambil dua barel klorin setelah membunuh empat militan dan dua anggota organisasi White Helmets.
Tong itu dibawa ke selatan provinsi Aleppo dan diserahkan kepada anggota kelompok Harras Ad-Din sebelum kemudian direbut ISIS.
Juga ditampilkan dalam video traktor yang bekerja dan sebuah minivan milik para teroris.