Bomber siluman Hong-20 (H-20) China dikabarkan sedang bersiap untuk melakukan penerbangan uji coba pertamanya setelah lebih dari satu dekade pembangunan.
Televisi pemerintah China Rabu 10 Oktober 2018 telah mengkonfirmasi bahwa pembom H-20 akan terbang ke langit dalam waktu dekat. Tanggal penerbangan belum ditentukan, namun sinyal akan segera dilakukan penerbangan pertama setelah Aviation Industry Corp of China menyimpulkan tes terhadap avionik, hidrolika dan elektronik pesawat.
Desain H-20 memiliki sejumlah kemiripan dengan pembom siluman Northrop Grumman B-2 Spirit milik Amerika Serikat.
Sampai saat ini China belum menghasilkan pembom strategis besar yang mampu menyerang target dari jarak jauh. Mereka masih mengandalkan pembom H-6K, yang asal usulnya berasal dari Tu-16 Badger era Soviet.
Spesifikasi H-20 diperkirakan memiliki kisaran 8.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar dan memiliki teluk senjata yang dapat membawa lebih dari 10 ton amunisi, termasuk senjata termonuklir.
“H-20 akan memperluas jangkauan operasional hingga 12.000 kilometer dan mengerahkan 20 ton muatan,” kata seorang analis penerbangan Fu Qianshao dalam komentar kepada Global Times pada April 2018 lalu.
November lalu, Asia Times melaporkan bahwa Beijing ingin agar H-20 dapat hingga Pesisir Barat Amerika dan dapat mengirimkan serangan konvensional atau nuklir pada target Amerika.