S-300 Suriah Sudah Dikirim, Rusia: Langkah Lain Segera Menyusul

S-300 Suriah Sudah Dikirim, Rusia: Langkah Lain Segera Menyusul

Rusia telah menyelesaikan pengiriman pertama sistem S-300 ke Suriah, termasuk 49 unit komponen terkait peralatan seperti radar, sistem akuisisi target, pos komando dan empat peluncur. Namun tidak akan berhenti sampai di situ, ada langkah lain yang akan menyusul.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin menyatakan sistem S-300 yang dipasok Rusia ke Suriah akan memberikan tingkat pertahanan udara baru yang berkualitas. Pengiriman akan diikuti oleh langkah-langkah lain yang sebelumnya dibicarakan oleh Kementerian Pertahanan.

“Memang, sistem rudal anti-pesawat S-300 telah dipasang, ini adalah tingkat pertahanan udara baru yang berkualitas. Langkah-langkah yang diumumkan secara terbuka oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu akan diambil,” kata wakil menteri tersebut.

Moskow berharap bahwa Tel Aviv akan melakukan penilaian yang baik di kawasan itu meskipun Israel telah menyatakan tidak akan menghentikan operasi militer di Suriah meski telah ada sistem pertahanan udara S-300 .

Pada tanggal 24 September, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan militer Rusia di Suriah sebagai tanggapan atas jatuhnya pesawat Il-20. Rusia tetap meyakini Israel bertanggungjawab atas kejadian tersebut karena menjadikan pesawat sebagai tameng dari serangan rudal Suriah.

Menteri mencatat bahwa pada tahun 2013, atas permintaan Israel, Rusia telah menangguhkan pengiriman S-300 ke Suriah, tetapi sekarang situasinya telah berubah, dan bukan karena kesalahan Rusia.

Pada 2 Oktober, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pelaksanaan pengiriman S-300 dan peralatan lain ke Suriah telah dilakukan.