Kepolisian Prancis sedang menyelidiki keberadaan kepala badan kerjasama kepolisian dunia Interpol Meng Hongwei yang dilaporkan hilang ketika pulang ke kampung halamannya di China pada pekan lalu.
Sumber kepolisian sebagaimana dilaporkan Reuters Jumat 5 Oktober 2018 mengatakan istri Meng Hongwei menghubungi polisi di Lyon, kota Perancis markas besar badan itu berada, sesudah tidak mendengar kabar dari suaminya sejak pergi ke China pada 29 September. Penyelidikan itu pertama kali dilaporkan oleh radio Prancis Eropa 1.
Tugas utama Interpol adalah memberikan cara kepada polisi di berbagai negara untuk saling memberi tahu tentang tersangka penjahat. Meng memegang beberapa jabatan penting di China, termasuk wakil menteri keamanan umum.
Ia diangkat menjadi kepala Interpol pada 2016. Kelompok hak asasi manusia menyatakan prihatin pada saat itu bahwa Beijing mungkin mencoba menggunakannya jabatan Meng di badan tersebut untuk memburu pembangkang di luar negeri.
Beijing bertahun-tahun mencoba meminta bantuan negara asing untuk menangkap dan memulangkan warga China, yang dituduhnya melakukan kejahatan, termasuk korupsi dan terorisme. Reuters tidak dapat menghubungi Kementerian Keamanan Umum China untuk mendapatkan tanggapan.