Lakukan Serangan Rudal ke Suriah, Iran: Harusnya Amerika Melihat Pesan Kami

Lakukan Serangan Rudal ke Suriah, Iran: Harusnya Amerika Melihat Pesan Kami

Awal pekan ini, Iran meluncurkan tujuh drone dan enam rudal balistik untuk menyerang sejumlah sasaran di wilayah Abu Kamal Suriah. Serangan diklaim sebagai pembalasan atas serangan 22 September di Ahvaz yang menewaskan 25 orang.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani menyatakan  serangan roket Iran terhadap militan di Suriah mencapai target beberapa kilometer jauhnya dari posisi pasukan Amerika. Hal ini dinilai sebagai sinyal tegas kepada Amerika

“Kekuatan udara kami mengirim Anda [Amerika] sinyal penting ketika mereka menembakkan roket ke fasilitas tiga mil [sekitar 5 km] dari Anda,” kata Shamkhani sebagaimana dilaporkan kantor berita Tasnim Rabu 3 Oktober 2018.

Dia juga menyarankan bahwa Amerika Serikat menjawab mengapa pertanyaan kenapa pasukannya ditempatkan hanya tiga mil jauhnya dari militan ISIS.

Pada Senin 1 Oktober 2018, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menembakkan beberapa rudal balistik melintasi Suriah timur Sungai Eufrat dan menyerang target kelompok yang melakukan serangan September di Ahvaz Iran.

Selama parade militer di Ahvaz pada 22 September, militan bersenjata menembaki, menewaskan sedikitnya 25 dan melukai 60. Tiga dari penyerang dibunuh oleh pasukan keamanan Iran, sementara yang satu pelaku lagi juga meninggal karena luka-lukanya.

Baik Gerakan Demokrasi Arab Patriotik di Ahvaz dan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan dilakukan oleh kelompok yang didukung  Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang disebut sebagai boneka Amerika.