Tabrakan antara dua pesawat militer Sudan di landasan pacu bandara Khartoum Rabu 2018 melukai delapan orang.
Penyebab kecelakaan mulai terkuak ketika seoerang pejabat bandara mengatakan pesawat Antonov era Soviet yang terlibat kecelakaan itu mendarat hanya selisih beberapa detik antara satu sama dengan lain.
“Delapan orang terluka dan dibawa ke rumah sakit ketika dua pesawat militer bertabrakan di bandara Khartoum,” kata seorang pejabat lain yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama.
Rekaman yang diunggah di media sosial memperlihatkan dua pesawat bergerak dengan kecepatan yang masih lumayan tinggi di sepanjang landasan sebelum tiba-tiba menabrak ekor yang lain.
Kedua pesawat yakni An-32 dan An-26 tampak rusak parah . Pejabat bandara mengatakan fasilitas itu telah ditutup sementara setelah kecelakaan itu.
Kecelakaan Rabu adalah yang ketiga telah menimpa armada militer tua Sudan dalam waktu kurang dari sebulan. Pada 21 September, dua pilot tewas ketika jet militer mereka jatuh di dekat Omdurman di tepi barat Sungai Nil.
Kecelakaan ini terjadi beberapa hari setelah helikopter militer jatuh saat mendarat di Darfur. Semua penumpang selamat ketika helikopter terbakar.
Sebagian besar armada Sudan terdiri dari pesawat buatan Soviet, dan dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami beberapa kecelakaan. Militer sering menyalahkan masalah teknis dan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan.
Video of 2 Antonov's collision in Khartoum, Sudan pic.twitter.com/th7BdouMh7
— Vitaliy Trubnykov 🇺🇦 (@vokinburt_avia) October 3, 2018