Arab Saudi Dilaporkan Sadap Telepon Aktivis dengan Spyware Israel

Arab Saudi Dilaporkan Sadap Telepon Aktivis dengan Spyware Israel

Sebuah laporan laboratorium akademis Kanada telah menemukan bahwa pemerintah Saudi menggunakan spyware Pegasus buatan Israel untuk menyadap telepon seorang pembangkang Saudi terkemuka yang tinggal di Kanada.

Pegasus adalah spyware yang diproduksi oleh Grup NSO yang berbasis di Herzliya, sebuah perusahaan intelijen Israel.

Pegasus  menginfeksi target yang menggunakan Android dan iPhone dengan mengirimkan tautan eksploitasi yang dibuat secara khusus.

“Begitu ponsel terinfeksi, orang yang memasang akan memiliki akses penuh ke file pribadi korban, seperti obrolan, email, dan foto. Mereka bahkan dapat secara diam-diam menggunakan mikrofon dan kamera ponsel untuk melihat dan menguping target mereka,” kata Citizen Lab yang bermarkas di Universitas Toronto, yang menulis laporan itu.

“Kami memiliki keyakinan tinggi bahwa ponsel Omar Abdulaziz, seorang aktivis Saudi dan penduduk tetap Kanada, menjadi sasaran dan terinfeksi dengan spyware Pegasus milik NSO Group,” tulis Citizen Lab dalam laporan yang dirilis Senin 1 Oktober 2018.

Sebuah laporan yang diterbitkan sebelumnya oleh laboratorium tersebut pada 18 September menemukan bahwa setidaknya 36 pemerintah menggunakan produk NSO Group termasuk kemungkinan termasuk Arab Saudi.

Dengan memeriksa ponsel Abdulaziz, Citizen Lab menemukan bahwa infeksi kemungkinan terjadi pada akhir Juni, ketika ia memesan bubuk protein online.

Surat kabar Globe and Mail Toronto melaporkan bahwa ketika Abdulaziz memesan beberapa bubuk, yang biasa digunakan oleh para atlet untuk membangun otot, ia menerima pesan teks yang mengarahkannya ke situs pelacakan paket.

Namun menurut Citizen Lab  tautan ini adalah palsu dan akan mengarahkannya ke situs web yang digunakan oleh NSO Group untuk mengambil alih telepon.

“Namun kami tidak dapat membuktikan bahwa dia mengklik tautan tersebut,” laporan Lab Citizen mengatakan dengan menambahkan bahwa para peneliti juga tidak memiliki data forensik dari iPhone yang akan membuktikan infeksi.

NSO Group,  sebagaimana dilaporkan Times of Israel bersikeras bahwa mereka menjual perangkat lunaknya kepada klien dengan syarat bahwa itu hanya digunakan untuk memerangi kejahatan dan terorisme dan menyangkal tanggung jawab atau kesalahan ketika pemerintah yang menyalahgunakan teknologi untuk melanggar hak asasi warga negara mereka.

Abdulaziz mengatakan kepada Globe and Mail bahwa dia tidak ragu berada di bawah pengawasan pemerintah Saudi. Dia mengatakan  dua saudara laki-lakinya di Arab Saudi telah ditangkap selama musim panas, yang dia lihat sebagai upaya untuk menekan dia  berhenti mengkritik pemerintah Saudi.

Canadian Broadcasting melaporkan Abdulaziz datang ke Kanada pada tahun 2009 dengan beasiswa untuk belajar bahasa Inggris di Montreal’s McGill University. Namun, karena akun media sosialnya tumbuh semakin banyak dan kritiknya terhadap taktik represif pemerintah dan catatan hak asasi manusia Saudi, beasiswanya dicabut pada tahun 2013 dan dia diberikan suaka politik di Kanada pada tahun berikutnya.

Ketegangan antara pemerintah Kanada dan Saudi berada titik tinggi sejak Kementerian Luar Negeri Kanada secara terbuka menegur pemerintah Saudi untuk catatan hak asasi manusia melalui tweet oleh menteri, Chrystia Freeland.

Tidak terima dikritik, Arab Saudi mengusir diplomat Kanada dan melarang penerbangan oleh maskapai nasional ke negara tersebut.