MiG-21 adalah jet tempur buatan Soviet yang seharusnya Rusia memiliki banyak sisa-sisa pesawat tersebut. Tetapi anehnya justru India akan menghibahkan tiga jet tempur legendaris itu kepada Moskow.
Rencana itu kemungkinan akan diwujudkan saat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke New Delhi pada 4 dan 5 Oktober untuk melakukan pertemuan puncak tahunan dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
“Tiga MiG-21 dijadwalkan akan diserahkan kepada Rusia berdasarkan permintaan dari Menteri Pertahanan mereka kepada Menteri Pertahanan kami. Mereka terdiri dari satu pesawat Tipe 75 dan dua pesawat Tipe 77, ” kata sumber resmi Kementerian Pertahanan India sebagaimana dilaporkan The Hindu Selasa 2 Oktober 2018.
Pejabat lain mengatakan pesawat yang akan dihadiahkan tersebut dalam kondisi layak terbang dan biaya pembongkaran serta transportasi akan ditanggung oleh Rusia.
Pemberian ini akan menjadi isyarat simbolis untuk menggambarkan persahabatan kedua negara. Seperti MiG-21 hubungan Rusia dan India digambarkan berlangsung dalam segala cuaca dan strategis serta teruji dalam beberapa waktu terakhir karena perubahan kondisi geopolitik.
Pesawat akan mendapatkan nomor registrasi baru dan dapat diadopsi untuk penerbangan vintage. Namun, tidak jelas bagaimana Rusia berniat menggunakannya.
MiG-21 memiliki lebih banyak nilai emosional untuk Rusia, karena merupakan jet tempur supersonik yang paling banyak diproduksi dalam sejarah. Menurut militer.com, hampir 11.500 pesawat dibangun dan dioperasikan oleh lebih dari 50 negara.
MiG-21, dirancang oleh Biro Desain Mikoyan-Gurevich pada 1950-an. Pesawat ini melakukan penerbangan pertama pada tahun 1956 dan mulai beroperasi pada tahun 1959. Namun, Rusia berhenti memproduksi pesawat pada tahun 1985, sementara India terus mengoperasikan varian yang ditingkatkan.
India melantik MiG-21 pada tahun 1963 dan mendapatkan transfer teknologi penuh dan hak untuk membangun lisensi pesawat di negara tersebut.
MiG-21 juga menjadi pesawat tempur supersonik pertama Angkatan Udara India. Sekitar 120 MiG-21 masih terbang bersama Angkatan Udara India dan akan dihapus dari layanan pada 2021-2022.