Berapa Harga S-300 Suriah?
S-300

Berapa Harga S-300 Suriah?

Rusia  berjanji akan mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah. Damaskus sudah bertahun-tahun menunggu senjata canggih ini untuk menahan serangan lawan, terutama dari Israel. Lantas berapa uang yang harus dibayarkan Suriah untuk mendapatkan senjata ini?

Televisi Israel Kan 11 mengutip sumber diplomatik melaporkan Suriah sebenarnya telah mentransfer uang ke bank Rusia beberapa tahun lalu, tetapi uang itu hanya bisa diambil Rusia saat senjata sudah dikirim

Sumber itu mengatakan Rusia menerima pembayaran US$ 1 miliar atau hampir 14,9 triliun untuk sistem rudal permukaan ke udara S-300. Namun tidak dijelaskan uang sebesar itu untuk berapa sistem atau apa saja yang akan didapat, termasuk berapa rudal yang akan disertakan.

Menurut Kan 11, Suriah mentransfer pembayaran ke bank-bank Rusia beberapa tahun lalu, tetapi karena tekanan Israel untuk membekukan kesepakatan, uang itu tidak secara resmi ditransfer ke Rusia.

Dengan pengiriman sistem rudal S-300 ke Suriah, uang itu nantinya bisa digunakan Rusia. Sumber diplomatik itu mengakui bahwa penerimaan sistem rudal Suriah akan memberi tantangan bagi Israel.

“Ini bukan tantangan sederhana bagi negara dan kami sedang menanganinya dengan berbagai cara, tidak harus dengan mencegah transfer,” kata sumber itu.

Rusia mengumumkan awal pekan ini akan meningkatkan jaringan pertahanan anti-udara Suriah dan mengirim sistem S-300 ke negara tersebut menyusul jatuhnya pesawat militer Rusia di wilayah udara Suriah pekan lalu.

Pada hari Jumat 28 September 2018, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa pengiriman sistem rudal canggih telah dimulai.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem mengatakan Minggu 30 September 2018 bahwa pengiriman sistem pertahanan udara S-300 Rusia merupakan langkah tepat waktu.

“Ini adalah sistem yang defensif  dan itu dimaksudkan untuk pertahanan wilayah udara Suriah. Jika kita menganalisa pentingnya perlindungan wilayah udara Suriah, kita akan melihat bahwa itu mencerminkan keamanan dan stabilitas, tetapi tidak perang. Saya ingin mencatat bahwa ini adalah langkah yang sangat tepat waktu dan kami sangat berterima kasih kepada Rusia atas upayanya, ” kata menteri dalam sebuah wawancara dengan Russia Today.

Muallem juga menekankan bahwa sistem tersebut memiliki kapasitas yang memadai untuk menanggapi ancaman Israel. “Bagaimanapun, S-300 sudah cukup untuk menanggapi ancaman ini,” katanya.