Pengiriman S-300 Suriah Telah Dimulai
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

Pengiriman S-300 Suriah Telah Dimulai

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow telah mulai mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 kepada pemerintah Suriah. “Pengiriman sudah dimulai,” kata Lavrov pada konferensi pers di PBB Jumat 28 September 2018.

Dia menambahkan bahwa  langkah-langkah yang diambil dikhususkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan orang-orang Rusia di Suriah.

“Seperti Presiden [Vladimir] Putin katakan setelah insiden itu  langkah-langkah yang  kami ambil akan dikhususkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan 100 persen dari orang-orang kami,” kata Lavrov sebagaimana dikutip Aljazeera.

Langkah ini mendapat penentangan dari Amerika Serikat dan Israel. Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menyebut keputusan Moskow sebagai kesalahan besar.

“Kami pikir memberikan S-300 kepada pemerintah Suriah akan menjadi eskalasi signifikan oleh Rusia dan sesuatu yang kami harap, jika laporan pers ini akurat, mereka akan mempertimbangkan kembali,” katanya,

Sementara seorang juru bicara perusahaan Rusia yang memproduksi sistem peperangan elektronik mengatakan bahwa penempatan S-300 ke Suriah akan membantu melindungi aset pertahanan udara negara itu dalam menangkis serangan udara musuh.

Vladimir Mikheyev dari Radioelectronics Technologies mengatakan dalam pernyataan yang dikutip Interfax bahwa unit-unit penanggulangan elektronik Krasukha dan Zhitel akan menempatkan pertahanan udara Suriah di bawah “payung elektronik,” sehingga sulit untuk menemukan dan menyerang mereka.

Rusia seperti diketahui mengumumkan akan mengirimkan rudal S-300 yang telah lama dipesan oleh Suriah. Pengumuman itu datang setelah penembakan pesawat Il-20 Rusia oleh pasukan Suriah menanggapi serangan udara Israel.