More

    Sergei Skripal Bekerja untuk Empat Badan Intelijen Negara NATO

    on

    |

    views

    and

    comments

    Mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal yang menjadi penyebab ketegangan antara Inggris dan Rusia terkaiat serangan senjata kimia di Inggris beberapa waktu diduga bekerja untuk lembaga intelijen di empat negara

    Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, dua warga Rusia, secara resmi dituduh berusaha membunuh mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury. Keduanya tertangkap CCTV di sejumlah tempat di Salisbury pada Maret 2018.

    Inggris mendesak kepada Rusia agar dua orang tersebut diserahkan dan mengancam akan memperkenalkan bentuk-bentuk baru tekanan ekonomi pada Moskow atas kasus tersebut. Namun Moskow menyatakan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan serangan Skripal dan mengatakan telah memiliki informasi yang membuktikan salah satu tersangka adalah warga sipil.

    Majalah Focus mengutip sumber di NATO’s Allied Command Counter Intelligence (ACCI) melaporkan Skripal bekerja untuk agen intelijen empat negara anggota NATO yang berbeda,

    Menurut majalah Jerman tersebut, selama ini, Skripal membocorkan beberapa mata-mata intelijen militer Rusia (GRU).

    Majalah tersebut mencatat bahwa Skripal melakukan perjalanan ke Praha pada tahun 2012 bersama dengan agen MI6 untuk menginformasikan agen-agen intelijen lokal dari jaringan mata-mata Rusia yang aktif di negara tersebut. Skripal dikatakan telah mengenal beberapa mata-mata Rusia ini selama dia bekerja di GRU.

    Lebih lanjut, majalah tersebut mengklaim bahwa pada tahun 2016, informasi yang diberikan oleh Skripal kepada layanan keamanan Estonia memungkinkan mereka mengungkap tiga mata-mata Rusia, termasuk seorang perwira etnis Rusia di tentara Estonia dan ayahnya. Skripal juga diduga memberikan informasi ke Pusat Intelejen Nasional Spanyol.

    Pada pertengahan 1990-an, ketika melayani di GRU, Sergei Skripal direkrut oleh intelijen Inggris, dan mulai menyerahkan identitas ratusan agen intelijen Rusia. Posisinya saat itu cukup penting karena menjadi Direktur Personalia GRU. Setelah pensiun sebagai kolonel pada tahun 1999, ia mengambil pekerjaan sebagai pegawai sipil di Moskow.

    Pada akhir 2004, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menangkap Skripal atas tuduhan pengkhianatan negara. Dia dihukum pada tahun 2006, dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan dilucuti pangkat dan tunjangannya.

    Pada bulan Juli 2010, Skripal dan tiga warga Rusia lainnya yang dipenjara karena spionase dibebaskan dengan ditukar dengan 10 agen Rusia yang ditangkap di Amerika Serikat. Skripal, resmi diampuni oleh Presiden Dmitri Medvedev, meninggalkan Rusia dan pindah ke Inggris kemudian menetap di Salisbury, Inggris selatan pada tahun 2011.

    Pada tanggal 4 Maret 2018, Skripal dan putrinya Yulia pingsan di luar pusat perbelanjaan di Salisbury. Polisi menduga dua orang itu diracun oleh agen saraf buatan Uni Soviet.  London segera menyalahkan Moskow atas kejahatan itu, yang mengarah ke pertikaian diplomatik yang memuncak dengan pengusiran puluhan diplomat dari kedua negara.

    Moskow membantah terlibat dalam serangan Skripal dan menuduh ketidakmampuan laboratorium Kementerian Pertahanan Inggris untuk melacak asal-usul substansi kembali ke Rusia. Moskow juga menunjukkan bahwa Organisasi Pelarangan Senjata Kimia telah mengawasi penghancuran stok senjata kimia Rusia pada tahun 2017.

    Skripal dan putrinya cukup pulih untuk dibebaskan dari rumah sakit pada bulan April dan Mei, dan dibawa ke lokasi yang aman. Sergei belum muncul di depan publik sejak keracunan.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this