Pesawat tempur F-35B milik Korps Marinir Amerika Serikat untuk pertama kalinya melakukan misi serangan udara pertama kalinya pada Kamis 27 September 2018. Afghanistan menjadi korban pertama dari jet tempur siluman tersebut.
Korps Marinir Amerika sebagaimana dilaporkan CNN mengatakan serangan menyasar sebuah target Taliban. Pesawat terbang dari kapal serbu amfibi USS Essex.
“Selama misi ini F-35B melakukan serangan udara untuk mendukung operasi pembersihan darat, dan serangan itu dianggap berhasil oleh komandan pasukan darat,” kata Korps Marinir Amerika dalam sebuah pernyataan.
F-35B adalah salah satu dari tiga varian pesawat F-35 dan satu-satunya yang memiliki kemampuan untuk mendarat secara vertikal dan lepas landas pendek. Varian Korps Marinir adalah varian pertama F-35 yang siap tempur.
F-35 telah menjadi favorit Presiden Donald Trump, yang telah memuji pesawat beberapa kali karena “tidak terlihat.”
Namun pengembangan jet tempur ini telah banyak dikritik karena banyaknya masalah yang muncul serta penundaan berlarut-larut. Selain itu biaya pengembangan jet tempur tersebut juga membengkak.