Seminggu sebelum kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di New Delhi untuk pertemuan puncak tahunan bilateral Cabinet Committee on Security (CCS) yang dipimpin Narendra Modi telah memberikan persetujuannya untuk pembelian sistem pertahanan udara S-400
“CCS pada hari Rabu membereskan pembelian S-400,” seorang pejabat pemerintah mengkonfirmasi perkembangan pada Kamis 26 September 2018.
Persetujuan CCS diberikan untuk setiap pembelian pertahanan menjelang penandatanganan akhir kontrak komersial. Izin ini berarti menghapus spekulasi mengenai kabar bahwa India mungkin akan menunda pembelian tersebut karena ancaman sanksi Amerika.
India rencananya akan membeli sistem pertahanan udara S-400. Harganya cukup mahal yakni total akan menghabiskan lebih dari US$ 5 miliar atau sekitar Rp74 triliun. Itu artrinya satu sistem rata-rata harganya sekitar Rp14,8 triliun.
Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman mengatakan pada 18 September bahwa negosiasi dengan Rusia pada S-400 hampir pada tahap akhir, tetapi belum dapat dilihat apakah akan ditandatangani sebelum kunjungan presiden Rusia.
India akan membayar 15 persen dari jumlah kesepakatan pada saat penandatanganan kontrak akhir sementara sisanya dari jumlah akan dibayarkan pada kedatangan sistem pertahanan udara canggih tersebut.
“Sepertinya kontrak final akan ditandatangani. Saya berharap itu segera ditandatangani. Ini akan menambah peningkatan besar terhadap kemampuan pertahanan udara Angkatan Udara India dan negara itu,” kata pensiunan Marsekal Udara Anil Chopra mengatakan kepada Sputnik.
Pengumuman pemerintahan Trump terkait Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) telah memicu spekulasi bahwa kesepakatan S-400 antara India dan Rusia mungkin dibatalkan meski India selama ini bersikeras untuk tetap membeli senjata itu.
India salah satu negara di Asia selain Indonesia dan Vietnam yang dijamin Amerika tidak akan diberi sanksi terkait pembelian senjata ke Rusia, tetapi S-400 menjadi senjata yang selama ini menjadi perhatian khusus Amerika. Turki dan China telah mendapatkan efek dari keputusan mereka membeli senjata tersebut.
India pada 15 Oktober 2016, telah menandatangani perjanjian antar-pemerintah dengan Rusia untuk pengadaan lima unit sistem pertahanan udara S-400. Dari lima sistem yang akan diakuisisi, tiga diperuntukkan bagi penyebaran di barat dan dua untuk timur untuk mengisi celah udara mereka.