Suriah: Jika Kami Punya S-300, Israel Tak Bisa Seenaknya Lagi
S-300

Suriah: Jika Kami Punya S-300, Israel Tak Bisa Seenaknya Lagi

Suriah mengatakan dengan pengiriman sistem pertahanan udara S-300 Rusia, maka mereka akan memiliki payung udara handal dan membuat Israel tidak seenaknya sendiri menyerang mereka.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan pengiriman sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah akan membuat Israel berpikir dua kali sebelum menyerang.

“Israel yang terbiasa melakukan banyak serangan dengan berbagai dalih harus menghitung ulang dan mempertimbangkan kembali sebelum menyerang lagi,” kata Mekdad kepada kantor berita Xinhua, Selasa 25 September 2018.

Mekdad mencatat bahwa sistem itu hanya akan digunakan jika terjadi serangan ke Suriah.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia akan mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan keselamatan pasukannya di Suriah, termasuk pengiriman sistem S-300, setelah kecelakaan Il-20.

Dia juga menekankan bahwa agresi terhadap Suriah adalah agresi terhadap semua kekuatan yang memerangi terorisme di negara ini.

Pada 17 September sebuah pesawat Il-20 milik Rusia ditembak jatuh oleh rudal Suriah. Moskow menyebut Israel jadi biang dari kecelakaan tersebut karena sengaja menciptakan situasi berbahaya serta menjadikan pesawat yang membawa 15 orang itu sebagai tameng serangan.

Sebelumnya bukan kali ini saja Rusia mengatakan akan menjual S-300 ke Suriah setelah sempat dibatalkan pada 2013 lalu. Pada bulan April 2018, setelah serangan Amerika dan sejumlah serangan Israel, Moskow juga mengumumkan bahwa mereka akan menjual sistem canggih itu ke Suriah. Namun ternyata rencana itu tidak ditindaklanjuti.