More

    Amerika Terbangkan Lebih Banyak Pembom B-52 di Laut China Selatan

    on

    |

    views

    and

    comments

    Angkatan Udara Amerika melakukan beberapa pesawat pembom B-52 di Laut China Selatan pekan ini, sebuah langkah yang akan menarik protes dan kemarahan Beijing.

    Minggu ini beberapa pembom Amerika terbang melintasi wilayah yang diperebutkan, dengan empat pesawat B-52 transit melintasi langit di atas Laut China Selatan pada hari Senin 23 September 2018 dan satu batch tambahan sehari kemudian yang melakukan perjalanan di atas Laut China Timur.

    Juru Bicara Angkatan Udara Amerika, Letnan Kolonel Dave Eastburn mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu 26 September 2018 bahwa para bomber tersebut berpartisipasi dalam operasi gabungan yang dijadwalkan secara rutin dan merupakan bagian dari penerbangan rutin yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas dengan mitra dan sekutu di wilayah ini.

    “Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan pada waktu dan tempat yang kami pilih,” tambah Eastburn.

    CNN melaporkan bomber Amerika yang terbang pada Selasa dikawal oleh jet tempur Jepang saat melalui Kepulauan Diaoyu. Meskipun pulau-pulau tak berpenghuni dikendalikan oleh Jepang, China juga mengklaim mereka sebagai miliknya.

    Ketika ditanya tentang penerbangan minggu ini, Menteri Pertahanan Amerika James Mattis mengatakan kepada wartawan di Pentagon pada hari Rabu bahwa “tidak ada yang luar biasa” dari hal itu

    “Itu terus berlangsung. Jika 20 tahun lalu, dan [China] tidak memiliterikan fitur-fitur itu di sana, itu akan tetap menjadi jalur bomber dalam perjalanan ke Diego Garcia atau ke mana pun,” katanya.

    Diego Garcia, pulau terbesar di Kepulauan Chagos, digunakan oleh Amerika sebagai pangkalan militer di wilayah tersebut.

    Perkembangan terakhir terjadi setelah pihak berwenang China menolak kapal serbu amfibi Angkatan Laut Amerika USS Wasp di Hong Kong. Penolakan ini dilakukan setelah Amerika memberi sanksi militer China karena membeli peralatan militer Rusia. Menurut Bloomberg kapal yang ditolak itu adalah bagian dari kelompok yang beroperasi di kawasan Indo-Pasifik.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this