Militer sekarang fokus pada tingkat yang lebih besar terhadap ketegangan dengan China dan Rusia, menurut laporan Wall Street Journal, mengutip para pejabat militer senior.
Amerika Serikat menarik sebagian sistem rudal anti udaranya yang ditempatkan di Timur Tengah. Penarikan ini dilaporkan akan mulai dilakukan Oktober 2019 mendatang.
Wall Street Journal, mengutip para pejabat militer senior Amerika melaporkan Rabu 26 September 2018 sebanyak empat sistem rudal Patriot akan ditarik keluar dari Yordania, Kuwait dan Bahrain.
Media itu menyebutkan langkah itu menandai pergeseran perhatian dari konfrontasi militer yang berlangsung lama di Timur Tengah dan Afghanistan dan beralih lebih fokus pada ketegangan yang muncul dengan Rusia dan China.
Tidak segera jelas berapa jumlah pasti pasukan Amerika di Timur Tengah, tetapi menurut data Pentagon, negara itu memiliki sekitar 54.000 pasukan di lebih dari selusin negara-negara Timur Tengah dan mempertahankan pangkalan militer di tujuh negara di wilayah tersebut.
Negara-negara yang memiliki pasukan Amerika termasuk Mesir, Israel, Lebanon, Suriah, Turki, Yordania, Irak, Kuwait, Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain.
Menurut laporan triwulanan Pentagon tentang kehadiran militer Amerika di seluruh dunia, yang diterbitkan pada bulan November 2017, jumlah tentara dan warga sipil Amerika yang bekerja untuk Departemen Pertahanan di Timur Tengah adalah 54.180, naik dari 40.517 selama dua kuartal pertama tahun 2017.