Kementerian Pertahanan Jepang salah mengidentifikasi sebuah jet tempur Rusia Su-35S yang dicegat oleh pesawat Jepang pada 19 September.
Dalam langkah yang agak tidak biasa, Kementerian Pertahanan Jepang baru-baru ini merevisi laporan publik yang pencegatan tiga pesawat Rusia oleh jet tempur Angkatan Udara Jepang di Laut Jepang pada 19 September 2018 lalu.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Jepang menyebut pesawat yang dicegat adalah Su-27 Flanker. Dalam laporan revisi yang dikeluarkan 20 September, Jepang merevisi bahwa jet tempur sebenarnya adalah Su-35S Flanker-E.
Dalam laporan baru juga disebutkan selama penerbangannya di atas perairan internasional, Su-35S didampingi oleh sebuah pesawat serangan serangan Su-24 yang memiliki kemampuan serangan nuklir dan satu lagi pesawat Rusia yang tidak dikenal.
Sebagaimana dilaporkan Diplomat Rabu 26 September 2018, apa yang membuat koreksi ini menjadi menarik adalah bahwa hal tersebut pertama kalinya Angkatan Udara Jepang mengumumkan secara terbuka bahwa jet tempur yang dicegat adalah salah satu jet tempur paling canggih Rusia.
Meskipun Su-35S dilaporkan beberapa kali dicegat saat patroli di dekat wilayah Jepang terutama mengawal pembom Rusia, baru kali ini Jepang menggunakan istilah ‘jet tempur paling canggih Rusia.’
Kementerian Pertahanan Jepang telah sangat memperhatikan penampilan Su-35S Rusia di Asia Timur dalam beberapa bulan terakhir. Pada Maret 2018, Angkatan Udara Rusia mengerahkan secara sementara dua pesawat Su-35S ke pangkalan di Iturup (Etorofu dalam bahasa Jepang) – pulau terbesar dan paling utara di Kuril selatan. Tindaka ini menyebabkan pemerintah Jepang meminta Rusia untuk mengurangi kehadiran militernya di wilayah yang disengketakan tersebut.
Pesawat tempur Su-27SM3 dan Su-35S memang memiliki kemiripan karena memang Su-35 didasarkan pada Su-27. Jadi sebenarnya wajar juga jika terjadi kesalahan identifikasi.
Penerbangan militer Rusia semakin meningkat di Asia Timur selama dua tahun terakhir. Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, Angkatan Udara mereka mengirim pesawat pencegat 904 kali sebagai tanggapan terhadap pesawat tak dikenal yang mendekati wilayah udara Jepang selama satu tahun terakhir (di Jepang hitungan tahun fiskal berakhir pada Maret).
Dari total 904 pencegatan, 500 untuk menanggapi pesawat militer China dan 390 pesawat militer Rusia. Angka ini menunjukkan penurunan 41 persen untuk pesawat militer China, tetapi peningkatan 29 persen dari pencegatan pesawat Rusia.