F-35 Amerika Kembali Harus Mendarat Darurat
F-35 yang mendarat darurat di Bandara Fresno Yosemite / FOX26

F-35 Amerika Kembali Harus Mendarat Darurat

Sebuah jet tempur F-35 Lightning milik Amerika Serikat melakukan pendaratan darurat di bandara internasional Fresno Yosemite, California,  Selasa 25 September 2018 setelah menyatakan mengalami keadaan darurat mesin.

Dua F-35 terbang bersama ketika keadaan darurat terjadi. Pesawat yang mengalami masalah kemudian mendarat terlebih dahulu dengan pengawalan pesawat kedua yang kemudian juga mendarat.

Bandara Fresno adalah bandara aman terdekat dengan pangkalan militer untuk memarkir pesawat. FOX26 mengkonfirmasi F-35 tersebut berbasis di Naval Air Station Lemoore.

Belum ada penjelasan resmi dari insiden tersebut, tetapi hal ini menjadi insiden kedua yang dialami F-35 dalam waktu dekat.

Sebelumnya F-35C Lightning II Joint Strike Fighter yang terbang dari kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN-72) mengalami kerusakan saat latihan pengisian bahan bakar udara.

Pejabat Angkatan Laut mengatakan USNI News mesin F-35C dari Strike Fighter Squadron (VFA) 125 rusak saat menerima bahan bakar dari F / A-18F Super Hornet dari VFA-103 pada 22 Agustus 2018.  Puing-puing dari keranjang pengisian bahan bakar udara masuk ke dalam intake mesin F-35C, yang mengakibatkan kerusakan.

Kedua jet tempur mampu mendarat dengan selamat – Super Hornet terbang ke Naval Air Station Oceana, Va., Sementara F-35C kembali ke Lincoln. Tidak ada cedera yang dilaporkan dan insiden itu dan saat tersebut sedang diselidiki.

Kerusakan F-35C dilaporkan sebagai kecelakaan Kelas A atau jenis yang paling serius untuk pesawat militer. Sebuah insiden diklasifikasikan sebagai Kelas A ketika pesawat mengalami kerusakan dengan nilai lebih dari US$ 2 juta atau sekitar Rp29 miliar, hancur total atau menyebabkan cedera serius atau fatal pada aircrew.

Pada 22 Agustus 2018 pula, sebuah jet tempur F-35A milik Angkatan Udara Amerika Serikat tersungkur di Eglin Air Force Base Florida setelah roda pendaratan depannya patah saat melakukan pendaratan darurat.

Namun tidak ada rincian yang jelas masalah penerbangan apa yang dialami oleh jet tempur generasi kelima yang diklaim paling canggih tersebut hingga harus mendarat darurat.