Beberapa Hal Yang akan Dilakukan Israel Menanggapi Pengiriman S-300 ke Suriah
S-300

Beberapa Hal Yang akan Dilakukan Israel Menanggapi Pengiriman S-300 ke Suriah

F-35 dan F-16 Israel

Berusaha Menghancurkan Sistem Rudal

Ketika rayuan dan bujukan gagal, maka tidak ada pilihan lain Israel akan berusaha untuk menghancurkan sistem pertahanan S-300 yang dikirim ke Suriah.

“Tentu saja, Israel akan mencoba untuk menyerang dan menghancurkan posisi pertahanan udara, tetapi tidak akan dapat melakukan itu karena tentara Suriah telah lebih baik tidak hanya aspek ini, tetapi juga bidang lain dan dapat berdiri sendiri dengan baik,” kata Analis politik Ali Ahmad pada Sputnik.

Yang jelas, Israel tidak akan lagi bisa mengandalkan jet tempur generasi keempat mereka untuk menyerang Suriah. Terbukti,  S-200 yang sudah cukup tua saja beberapa kali membuat F-16 Israel lari tunggang langgang dan bahkan ada yang tersambar rudal hingga jatuh.

Tidak ada pilihan lain bagi Israel untuk mengerahkan jet tempur F-35 mereka. Kemampuan siluman dari jet tempur ini akan diuji dan dibuktikan apakah mampu untuk melawan S-300 Suriah.  Ini akan menjadi ajang pembuktian bagi F-35 apakah mereka benar-benar mampu menyusup tanpa terdeteksi sebelum kemudian menghancurkan S-300 Suriah.

Adel Suleiman mengatakan Israel memiliki pengalaman tinggi dalam misi menghancurkan sistem pertahanan udara lawan. Ini juga akan menjadi bekal mereka untuk mensiasati S-300/

“Israel cukup baik dapat menyerang sistem pertahanan udara. Mereka telah melakukan serangan terhadap sistem pertahanan udara di Lebanon, Suriah selama 45 tahun terakhir, terlepas dari apakah itu pangkalan militer atau sistem radar,” kata Suleiman.

Amerika Bergabung dalam Permainan

Karena pengiriman sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah tampaknya tidak dapat dihindari,  maka sejumlah ahli percaya Israel mungkin menggunakan masalah ini sebagai dalih untuk meminta Amerika Serikat untuk meningkatkan pasokan militer.

Hamdi Bakheet, anggota komite parlemen Mesir untuk pertahanan dan keamanan nasional, mengatakan dia yakin  Israel akan mencoba untuk mengurangi ketegangan yang dipicu oleh insiden dengan pesawat Rusia melalui saluran diplomatik.

“Tetapi pada saat yang sama [Israel] akan mencoba menggunakan situasi dan menerima senjata yang lebih canggih dari Amerika Serikat,” kata Bakheet.

Tarek Ahmad, seorang wakil dari Partai Nasional Sosialis Suriah (SSNP), mendukung tesis yang mengatakan bahwa senjata baru mungkin digunakan untuk menghancurkan sistem rudal Rusia.

“Saya yakin bahwa Amerika Serikat akan berusaha untuk memberikan senjata yang lebih canggih ke Israel untuk menghancurkan sistem pertahanan udara baru,” kata Ahmad.

Dia berpendapat bahwa Israel tidak pernah menjadi negara yang berdaulat dan selalu mengikuti kebijakan Amerika.

“Israel selalu melanggar kedaulatan semua negara di kawasan itu. Dan bertindak khususnya demi kepentingan Barat, menghambat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan bidang lain,” kata Ahmad.