Seperti diberitakan sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu 23 September 2018 mengungkap sejumlah fakta baru tentang jatuhnya pesawat Il-20 mereka akibat ditembak rudal pertahanan udara Suriah.
Dari sejumlah fakta yang disampaikan, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Moskow tetap menuding Israel bertanggungjawab atas peristiwa yang mengakibatkan 15 personel mereka tewas saat pesawat jatuh di Laut Mediterania dekat Latakia.
Pesawat militer Il-20 Rusia, ditembak jatuh 22 mil dari pantai Suriah pada 17 September 2018 ketika empat jet F-16 Israel membom sasaran Suriah di provinsi Latakia. Menurut Moskow, pilot Angkatan Udara Israel dengan sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai perisai melawan pertahanan udara Suriah tersebut.
Angkatan Udara Israel disebut dengan sengaja menyesatkan Rusia dengan memberikan informasi yang salah tentang area serangan udara yang direncanakan di Suriah pada 17 September. Hal ini mencegah Il-20 Rusia bergerak ke zona aman.
Berbicara pada konferensi pers pada Minggu 23 September 2018, Konashenkov memberikan rincian lebih lanjut tentang jatuhnya pesawat militer Il-20 Rusia pada 17 September tersebut.
“Hari ini, kami berbagi informasi rinci tentang jatuhnya pesawat Ilyushin IL-20 dari Angkatan Udara Rusia di dekat pantai Suriah pada tanggal 17 September. Kami akan menyajikan laporan menit demi menit dari insiden tragis ini yang dibuat berdasarkan pada pembacaan radar yang objektif termasuk dari sistem informasi tampilan udara Plotto, “katanya.
Menanggapi data baru yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, profesor Departemen Hubungan Internasional dan Kebijakan Luar Negeri di Institut Hubungan Internasional Moskow, Andrei Sidorov menyatakan bahwa insiden Il-20 dapat menjadi preseden untuk negara lain, dan menekankan bahwa Tel Aviv tidak boleh bebas dari hukuman.
“Israel membiarkan dirinya terlalu bebas. Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena ini dapat menyebabkan preseden bagi negara lain. Ini bisa menjadi undangan kepada provokator lain untuk menembak jatuh pesawat Rusia dengan cara ini,” kata Sidorov.
Sedangkan Boris Dolgov, peneliti senior di Pusat Studi Arab dan Islam di Institut Studi Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia juga mengatakan hal yang sama.
“Israel bertanggung jawab atas insiden itu. Rusia berhak untuk mengambil langkah-langkah yang memadai. Langkah-langkah ini ditujukan untuk memastikan perlindungan yang lebih besar dari pesawat Rusia dan infrastruktur militer di Suriah. Rusia tidak menyebutkan sanksi atau tindakan yang bersifat diplomatik. Kita dapat mengasumsikan beberapa pembatasan kerjasama dengan Israel mungkin terjadi, “kata Dolgov kepada Sputnik.
Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan video 3D di akun Facebook mereka untuk merekonstruksi kecelakaan pesawat Il-20 di Suriah. Berikut video tersebut:
https://www.facebook.com/mod.mil.rus/videos/256086075051391/