Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi fasilitas uji penembakan pada 19 September 2018 lalu untuk menguji senapan sniper terbaru Kalashnikov Concern, SVCh-308. Senjata baru ini akan menggantikan senapan Dragunov yang sudah cukup lama bersama tentara Rusia.
Senjata sniper baru yang akan diadopsi oleh penembak jitu Rusia tersebut akan menjadi pesaing berat bagi model buatan Jerman dan Amerika serta negara-negara lain.
SVCh adalah senapan penembak jitu semi-otomatis yang dikatakan memiliki jarak tembak efektif hingga 1 km. Senjata ini didasarkan pada MA Vintorez Dragunovdesign yang ditingkatkan – tiga versi senjata telah dirilis.
Yang pertama adalah chambered dengan putaran Soviet 7,62x54R yang banyak digunakan di militer Rusia. Versi kedua dan ketiga dari SVCh menggunakan kaliber NATO – .308 Win danLapua Magnum .338, yang memiliki jangkauan hingga 1,6 km.
Senapan sniper Dragunov, dikembangkan pada 1950-an dan telah ketinggalan zaman. Masalah utama dengan desain Soviet adalah fakta bahwa perpanjangan larasnya tidak dapat secara aman bertahan di lingkup pertempuran yang modern karena ukuran mereka besar dan jauh lebih besar dan lebih berat.
Barrel dari Dragunov juga tidak memiliki kestabilan dibandingkan dengan senapan modern. Ini berarti bahwa setelah setiap tembakan, ruang lingkup dapat bergeser, dan meski penyimpangan tersebut biasanya berukuran mikroskopis, efek pada akurasi senapan dapat merugikan.
SVCh yang baru juga memungkinkan penggunaan sistem penglihatan malam modern dan perangkat termal untuk dipasang dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesukesesan bidikan.
Meminjam cetak biru dari senapan MA Vintorez, Kalashnikov mempertahankan prinsip operasi mekanisme Dragunov saat menciptakan senjata sniper baru. Meskipun dengan beberapa kelemahan, senapan tua ini masih dianggap sebagai penembak semi-otomatis yang andal.
Intinya, SVCh adalah konsep senjata api yang sudah teruji waktu di era ultra-modern. Senapannya tidak hanya terlihat sama bagusnya dengan pesaingnya seperti Heckler & Koch, tetapi juga menawarkan ergonomi yang luar biasa.
Perangkat keamanan breat Dragunov, yang terletak di bagian tengah senjata, telah diganti dengan tuas pengungkit dua arah yang dioperasikan oleh ibu jari, membuatnya lebih mudah untuk melepaskan tembakan dalam situasi darurat.
Buttstock teleskopik lipat baru juga menjadi keunggulan dan dapat disesuaikan dengan masing-masing penembak.
Mekanisme pemicu kejut juga dapat disetel dengan baik dalam hal kekuatan dan memicu creep. SVCh memiliki fleksibilitas taktis dan beroperasi dengan mekanisme pneumatik (peredam) yang sangat efektif.
Di pasar internasional, SVCh akan bersaing dengan senapan Jerman dan Amerika termasuk HK417, SCAR-H, dan AR-10. Terlalu dini untuk mengatakan bagaimana hasil persaingan itu.