Teknologi perang terus berkembang dari waktu ke waktu. Tidak saja mengembangkan senjata model lama tetapi telah melahirkan sistem senjata yang benar-benar baru. Beberapa masih dalam tahap uji dan diyakini akan mengubah peta perang pada abad 21 ini. Dan inilah 15 senjata yang paling penting pada 15 tahun terakhir.

Bom Massive Ordnance Penetrator
Bom konvensional terbesar di Amerika dengan bobot 30.000 pound dan dapat meledakkan bunker bawah tanah. Massive Ordnance Penetrator (MOP) dirancang Boeing untuk menembus beton bertulang 60 kaki dari dan kemudian meledakkan pada kedalalman 200 kaki di bawah tanah.
Setelah tes yang sukses pertama MOP pada tahun 2007, Angkatan Udara AS telah mengisi gudang senjatanya dengan bom ini dan disebut sebagai “rencana B” untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Program anti-satelit China
Pada bulan Januari 2007, China memulai sebuah era baru yang mengkhawatirkan banyak negara. Menggunakan rudal balistik C-19, Tentara Pembebasan Rakyat menghancurkan sebuah satelit cuaca yang tidak lagi berfungsi di ketinggian lebih dari 500 mil di atas permukaan bumi.
Sebuah langkah yang dikutuk karena China dinilai telah melakukan militarisasi luar angkasa. Konsekuensi jangka panjang yang mengkhawatirkan jika satelit dianggap sasaran militer yang sah, serangan bisa menciptakan puing-puing yang akan melumpuhkan seluruh orbit atau membuat reaksi berantai yang mungkin menghancurkan satelit komunikasi penting dan global positioning.
Demikian pula, negara bisa menyebarkan senjata ke luar angkasa yang mampu menghancurkan target musuh di angkasa luar.
Drone Reaper
Drone M19 Reaper telah secara radikal mengubah cara AS melakukan operasi militer. Pertama diterbangkan pada tahun 2001, pesawat tak berawak Reaper telah digunakan dalam operasi pengawasan dan serangan terhadap militan di tempat-tempat mulai dari Irak ke Somalia ke Pakistan.
Drone Reaper dibangun untuk dua misi yakni pengawasan dan dukungan udara. Drone mampu membaca plat mobil dari jarak lebih dari dua mil pada ketinggian 52.000 kaki.
Drone juga dapat membawa bom 500-pon dan rudal udara ke darat dan udara ke udara. Mampu tinggal di udara selama 36 jam, pesawat tak berawak telah memberikan AS kemampuan luar biasa untuk menyerang target dengan cepat dan diam-diam di seluruh dunia – dan tanpa risiko mereka kehilangan personel militer.
V-22 Osprey
V-22 Osprey adalah pesawat multitask tilt rotor yang telah menjadi kekuatan pokok dari Korps Marinir sejak diperkenalkan ke layanan. Osprey bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, tetapi juga dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan mendekati pesawat sayap tetap.
Osprey awalnya menderita dengan beberapa kecelakaan mengkhawatirkan dan fatal, sebelum akhirnya resmi diperkenalkan ke layanan pada tahun 2007. Pesawat ini sekarang telah menjadi benar-benar diperlukan Marinir. Pesawat ini telah digunakan dalam berbagai pertempuran dan operasi penyelamatan seperti Irak, Afghanistan, dan Libya.
Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Marinir telah menggunakan Osprey di hampir setiap misi. Dia telah digunakan untuk misi transportasi pasukan, evakuasi medis, transportasi pasokan, dan pengiriman udara. Juga sedang diuji untuk digunakan sebagai platform pengisian bahan bakar udara.
Karena dapat mendarat secara vertikal, Osprey juga dapat mengambil bagian dalam operasi normal di luar batas untuk pesawat tradisional, yang biasanya membutuhkan ratusan lanasan panjang.
Rudal THAAD
Salah satu sistem pertahanan paling maju di planet ini bisa berburu dan meledakkan rudal di langit dengan tingkat keberhasilan 100% dan diluncurkan dari truk.
Dengan presisi yang tak tertandingi, Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) akan menjadi senjata yang paling dipertimbangkan musuh jika terjadi konflik. Dengan mobilitas tinggi THAAD bisa ditempatkan di mana saja dengan cepat.
Yang mengesankan rudal THAAD tidak membawa hulu ledak dan menghancurkan rudal hanya dengan energi kinetik untuk menghantam rudal balistik yang ada dalam atau di luar atmosfer bumi. Setiap peluncur membawa hingga delapan rudal dan dapat terlibat ke sejumlah target secara bersamaan.
NEXT