Inggris akan membentuk pasukan keamanan cyber, yang beranggotakan hingga 2.000 anggota. Pasukan ini secara khusus akan ditugasi mengatasi ancaman dari Rusia dan juga aktor-aktor lain.
Sky News, mengutip sumber melaporkan Jumat 21 September 2018, pihak berwenang berencana untuk menginvestasikan sekitar 250 juta poundsterling atau sekitar (lebih dari $ 330 juta atau sekitar Rp4,9 triliun dalam menciptakan cyberforce ini.
Pasukan akan ditugaskan untuk melakukan operasi cyber ofensif dan akan terdiri dari pejabat Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ), personil militer dan kontraktor.
Rencana menciptakan unit itu muncul di tengah klaim London tentang berkembangnya ancaman cyber dari Moskow.
Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah berulang kali dituduh melakukan serangan cyber terhadap negara lain, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Jerman, dan mencoba, khususnya, untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Moskow membantah semua klaim seperti itu, menyebut mereka tidak berdasar.
