Kementerian Pertahanan Inggris menghadapi risiko serius dalam menjalankan program penangkal nuklir yang saat ini sedang bekerja. Negara ini membutuhkan tambahan dana yang sangat besar serta keterampilan dan penguasaan teknologi untuk bisa melaksanakan program yang ada.
Sebuah laporan oleh Komite Akuntan Publik Parlemen Inggris menemukan bahwa keputusan sebelumnya yang menunda pemeliharaan di 13 lokasi yang mendukung kapal selam nuklir telah meninggalkan program ini “tidak sesuai dengan tujuan”.
Program rudal nuklir Trident juga dapat terpengaruh oleh Brexit karena ketergantungan pada bahan impor dari negara-negara Uni Eropa dan kesulitan membawa insinyur dari benua itu.
“Kementerian Pertahanan harus menutup kekurangan dana sekitar 2,9 miliar poundsterling (sekitar Rp 56 triliun) dan mengisi kesenjangan keterampilan jika mereka ingin mempertahankan jurus saat ini,” kata komite tersebut dalam laporan yang dikutip The Guardian Jumat 21 September 2018.
Laporan itu muncul empat bulan setelah Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson berjanji untuk menghabiskan 2,5 miliar poundsterling untuk program kapal selam Inggris.
Meg Hillier, Ketua Komite Akuntan Publik Parlemen mengatakan bahwa dengan Kementerian Pertahanan sudah menghadapi krisis atas pengiriman kapal induk baru dan potensi kekurangan 20 miliar dalam program peralatannya serta ada pertanyaan serius atas kemampuannya untuk memenuhi komitmen keamanan nasional.
“Kementerian Pertahanan sekarang harus menjembatani jurang kekurangan yang berjalan hingga hampir 3 miliar pounsterling, mengisi kesenjangan keterampilan kritis dan memastikan rantai pasokannya dipertahankan secara efektif – semua terjadi pada saat ketidakpastian yang signifikan dalam politik internasional dan perdagangan,” tambah laporan tersebut.
“Saya sangat prihatin bahwa infrastruktur yang tersedia untuk mendukung perusahaan nuklir tidak sesuai dengan tujuan. “
Selama 10 tahun ke depan, Kementerian Pertahanan diperkirakan akan menghabiskan 51 miliar pounsterling di pembangunan nuklir termasuk menggantikan armada kapal selam kelas Vanguard yang sudah tua. Inggris sedang membangun kapal selam Kelas Dreadnought untuk menggantikan Kelas Vanguard. Empat kapal selam baru direncanakan untuk dibangun.