Selama dua minggu terakhir, F-35B Korps Marinir Amerika yang ditugaskan ke Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 211 “Wake Island Avengers”, yang dikerahkan bersama Unit Ekspedisi Marinir ke 13, telah melakukan penyebaran operasional pertama jenis ini di perairan internasional di lepas pantai. dari Djibouti.
Yang menarik jet tempur tersebut membawa sebuah pod yang ada di perutnya. Itulah pod senapan GAU-22 25mm yang untuk pertama kalinya ditembakkan pada Mei 2017 lalu.
Pod meriam General Dynamics GAU-22 25mm yang baru menggunakan konfigurasi empat-barel yang dikembangkan dari GAU-12 / U 25mm lima barel yang sangat sukses, yang juga dibuat oleh General Dynamics.

Sebagaimana ditulis The Aviationist Jumat 21 September 2018, meskipun dirancang dengan karakteristik LO (Low Observabity), pod eksternal tetap mendegradasi penampang radar F-35 yang membuat pesawat generasi kelima lebih visibile ke radar.
Namun, kondisi ini dapat diterima seperti untuk skenario di mana F-35B Korps Marinir AS dipanggil untuk melaksanakan misi CAS atau dukungan udara jarak dekat. Gun Pod GAU-22A memiliki tingkat tembakan yang dilaporkan hingga 3.300 putaran per menit