Site icon

MQ-9 Reaper Sukses Lakukan Pertempuran Udara Pertama

MQ-9 Reaper

Drone MQ-9 Reaper untuk pertama kalinya sukses melakukan serangan udara ke udara dengan menembak jatuh sebuah kendaraan kecil tak berawak dalam sebuah simulasi terkontrol.

Seorang pejabat mengungkapkan kepada Military.com tes sukses tersebut telah dilakukan akhir tahun lalu dan menunjukkan kendaraan tanpa awak seperti MQ-9 memiliki kemampuan untuk melakukan pertempuran udara ke udara.

“Sangat mirip dengan jet tempur berawak seperti F-15 Eagle atau F-22 Raptor,” kata menurut Kolonel Julian Cheater, Komandan Wing 432 di Creech Air Force Base, Nevada.

Cheater mengatakan MQ-9 menggunakan rudal udara ke udara pencari panas dan dengan telak menghantam target yang menjadi korban pertama Reapers.

“Kami mengembangkan taktik, teknik, dan prosedur untuk membuat kami bertahan hidup dalam lingkungan yang semakin berkembang  dan jika kami melakukan ini dengan benar, kami dapat bertahan melawan beberapa ancaman serius terhadap pemain udara normal di luar sana,” kata Cheater Senin 17 September 2018.

“Kami akan ikut serta dalam latihan Red Flag  dan kami akan menembakkan senjata di lingkungan pengujian untuk memastikan bahwa kami dapat bertarung melawan musuh-musuh seperti itu.”

Upaya ini adalah kunci untuk mempersiapkan perang udara besar berikutnya melawan ancaman potensial seperti Rusia atau China, yang juga mengembangkan keterampilan mereka tidak hanya di kendaraan udara tanpa awak tetapi juga dalam rudal hipersonik, peperangan elektronik, dan laser dan.

MQ-9 mampu membawa muatan 3.750 pon dan membawa kombinasi rudal Hellfire AGM-114 dan GBU-12 Paveway II dan GBU-38 Joint Direct Attack Munitions.  “MQ-9 bisa membawa senjata secara fleksibel,” kata Cheater.

Ketika Angkatan Udara mulai secara bertahap mengeluarkan MQ-1 Predator pada tahun 2017, MQ-9 yang lebih besar dan lebih mematikan mulai memperluas set misinya  terutama di daerah-daerah seperti Afghanistan. Tahun ini seluruh Preadator kemungkinan akan dipensiun.

Misalnya, ketika misi militer di Afghanistan dialihkan dari Operation Enduring Freedom ke Dukungan Resolute yang dipimpin NATO, misi MQ-9 meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan MQ-1.

Menurut  data Komando Pusat Angkatan Udara yang diberikan kepada Military.com Reaper melakukan 950 serangan, menembakkan sekitar 1.500 senjata antara Januari 2015 dan Agustus 2017 pada saat itu. Sementara dalam waktu yang sama MQ-1 hanya melakukan 35 serangan menggunakan sekitar 30 senjata.

Exit mobile version