Duh, Kapal Selam Asing Disebut Kerap Melintas Perairan Indonesia
Ilustrasi

Duh, Kapal Selam Asing Disebut Kerap Melintas Perairan Indonesia

Kapal selam asing disebut kerap masuk perairan Indonesia seenaknya, sayang karena keterbatasan kemampuan, Angkatan Laut Indonesia kerap tak bisa berbuat apa-apa.

Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dalam Seminar Nasional Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal),  Jakarta  Kamis 20 September 2018

Dia menyebut kekuatan TNI AL harus ditingkatkan. Sebab, menurut Luhut, masih ada kapal-kapal selam asing yang memasuki wilayah NKRI tetapi tidak terdeteksi. Luhut menyebut kapal-kapal selam asing itu melintas di Selat Sunda hingga Lombok.

“Indonesia kalau kita lihat ini, jalur tersibuk di dunia. Barang itu… Kita sebenarnya tidak ada software yang ngerti. Kapal selam nuklir lewat sini, (kita) nggak tahu rutenya mana, mana. Kita punya alat (untuk deteksi)? Nggak punya!” kata Luhut sebagaimana dilaporkan detikcom.

“Harus di-upgrade besar-besaran, karena Indonesia luas. Kita begitu besar. Ini kapal-kapalnya (di-upgrade) bertahap. Presiden sudah minta diperkuat seperti di Natuna,” ucap Luhut.

“Kapal tanker harus, ada satelit drone, pangkalan armada harus ada,” imbuh Luhut.

Luhut memperkirakan penguatan TNI AL akan terealisasi dalam lima tahun ke depan, dengan catatan ekonomi semakin baik. Selain itu, dia meminta agar semua otoritas yang berwenang dalam keamanan laut Indonesia untuk saling bergandengan tangan. “Harus ada sinkronisasi antara pemain yang di laut, TNI AL, Bakamla, Bea Cukai,” kata Luhut.