Sebuah kapal selam Jepang berpartisipasi dalam permainan perang di Laut China Selatan minggu lalu sebagai tanda dorongan yang lebih tegas oleh Jepang terhadap klaim teritorial China di wilayah tersebut.
Jepang mengambil langkah yang tidak biasa ketika pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka telah melakukan latihan, yang juga melibatkan dua kapal perusak dan sebuah kapal induk helikopter. Kementerian Pertahanan mengatakan latihan itu tidak menargetkan negara tertentu, tetapi para analis mengatakan hal ini adalah pesan tegas ke China.
“Kami mengirim sinyal bahwa China tidak bisa melakukan apa pun yang ingin mereka lakukan dengan seenaknya,” kata Narushige Michishita, Ddirektur Program Keamanan dan Studi Internasional di National Graduate Institute for Policy Studies di Tokyo sebagaimana dikutip New York Times.
Latihan itu menjadi pertama yang melibatkan kapal selam Jepang di Laut Cina Selatan (setidaknya yang diketahui).
Setelah latihan kapal selam, Kuroshio, pada Senin berlabuh di Vietnam memperlihatkan upaya Jepang untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara yang telah melawan klaim China di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangun pulau-pulau buatan dan pangkalan militer di Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim sebagai wilayahnya. Enam pemerintah, termasuk Vietnam dan Filipina, telah bersaing klaim wilayah itu.
Negara-negara lain, termasuk Australia dan India, juga menyaksikan dengan waspada saat kekuatan militer China semakin tumbuh pada saat ketika Amerika Serikat mulai mengendorkan kekuatan di kawasan itu.
Jepang memiliki sengketa wilayah sendiri dengan China di Laut Cina Timur, di mana kedua negara mengklaim serangkaian pulau yang di Jepang sebut sebagai Senkaku dan China menamainya Diaoyu.