Nasib apes sedang dialami kekuatan udara Rusia. Setelah pesawat Il-20 mereka ditembak jatuh rudal Suriah dan menewaskan 14 personel militernya, kini jet tempur pencegat MiG-31 mereka juga jatuh.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat MiG-31 Foxhound tersebut jatuh di wilayah Nizhny Novgorod Rabu 19 September 2018.
“Pada 19 September, sekitar pukul 03.30 waktu Moskow, jet tempur MiG-31 dari Pusat Pelatihan Staf Penerbangan jatuh selama penerbangan pelatihan yang direncanakan di salah satu lapangan udara militer di wilayah Nizhny Novgorod, kedua pilot berhasil terlontar, ” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan sebagiamana dilansir Tass.
Data awal menunjukkan bahwa kesalahan teknis menjadi penyebah kecelakaan pesawat tempur tersebut.
“Penerbangan dilakukan tanpa amunisi; pesawat jatuh di tempat yang sepi; tidak ada kerusakan di darat. Menurut data awal, penyebab kecelakaan itu adalah kerusakan teknis,” kata Kementerian Pertahanan. Menurut pernyataan itu, para pilot yang selamat telah segera dievakuasi oleh personel SAR.
Menurut beberapa laporan, pesawat lepas landas dari pangkalan udara Savasleika. Pesawat jatuh dan terbakar 17 km dari pangkalan udara .
Foxhound muncul sebagai upaya untuk meningkatkan pendahulunya MiG-25 Foxbat yang tidak begitu memuaskan. Pesawat mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 3 menjadikannya sebagai jet tempur tercepat di dunia. Foxhound dapat terbang pada ketinggian hingga 70.000 kaki.
Pengembangan pesawat ini dimulai pada tahun 1997. Prototipe pertama diperkenalkan pada tahun 1998 sementara prototipe kedua selesai sampai 2006. Pada 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak pertama untuk meningkatkan total 60 pesawat dengan standar baru MiG-31BM.
