Il-20 Ditembak Jatuh, Putin Sebut Sebagai Kecelakaan Tragis

Il-20 Ditembak Jatuh, Putin Sebut Sebagai Kecelakaan Tragis

Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara menanggapi jatuhnya pesawat IL-20 Rusia oleh rudal Suriah Senin 17 September 20189 malam.  Putin terlihat lebih lunak dengan menyebut kejadian ini sebagai kecelakaan yang tragis dan memastikan Israel tidak menembak pesawat tersebut.

“Ketika orang-orang mati, terutama dalam situasi tragis seperti itu, hal tersebut selalu merupakan tragedi, tragedi bagi kita semua, untuk seluruh negeri dan bagi keluarga teman-teman kita yang sudah mati. Dalam hubungan ini, saya menyampaikan belasungkawa saya kepada sanak keluarga mereka. yang meninggal, “kata Putin pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Moskow Selasa 18 September 2018 dan dikuip Sputnik.

Putin menyatakan bahwa pihak Rusia akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh, sambil menekankan bahwa “jet Israel tidak menembak jatuh pesawat kami.”

“Tentu saja, kami harus menyelesaikan kasus ini dengan sangat serius. Dan sikap kami terhadap tragedi itu ditegaskan dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia,” katanya, sambil menambahkan bahwa ia sendiri yang menyetujui hal itu.

Sikap Putin yang lebih lunak juga tergambar dari pernyataannya tentang tanggapan yang akan dilakukan Rusia atas kejadian tersebut. Putin tidak menyinggung sama sekali ancaman kepada Israel

“Langkah-langkah pembalasan Rusia terkait dengan penurunan Il-20 akan diarahkan terutama untuk meningkatkan keamanan perwira militer Rusia di Suriah, fasilitas militer kami di Suriah,” katanya. “Ini akan menjadi langkah yang semua orang akan perhatikan,” tekannya.

Dia mengatakan apa yang dialami Il-20 tidak bisa disamakan dengan ketika jet tempur mereka ditembak F-16 Turki beberapa tahun lalu.

“Ketika membandingkan kecelakaan Il-20 dengan insiden lain, yaitu ketika sebuah pesawat Rusia jatuh oleh jet militer Turki, ini adalah situasi yang berbeda,” kata Putin. Dia menambahkan bahwa insiden kali ini seperti “rantai kecelakaan yang tragis.”

Pada tanggal 17 September malam jet militer Il-20 jatuh karena disasar rudal S-200 milik Suriah. Penembakan ini tidak sengaja karena Suriah sedang berjuang melawan serangan rudal Israel sementara pesawat tersebut berada di wilayah pertempuran.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan Israel dengan sengaja menciptakan situasi berbahaya bagi pesawat dan kapal ketika melakukan serangan. Rusia mengaku baru diberi tahu satu menit sebelum serangan dimulai hingga tidak mungkin membawa membawa Il-20 keluar dari zona berbahaya. Sebanyak 15 militer Rusia (sebelumnya 14) meninggal dalam kejadian tersebut.

Sedangkan Israel mengatakan Suriah bertanggungjawab terhadap kejadian tersebut karena mereka menggunakan rudal tanpa akurasi dan serampangan. Israel juga berjanji akan bekerjasama dengan Rusia untuk mengungkap insiden tersebut.