Amerika Butuh Rp193 Triliun untuk Mulai Membangun Pasukan Luar Angkasa
ilustrasi

Amerika Butuh Rp193 Triliun untuk Mulai Membangun Pasukan Luar Angkasa

Untuk membangun Angkatan Luar Angkasa, Amerika akan menghabiskan total biaya US$ 13 miliar atau sekitar Rp193 triliun selama lima tahun ke depan. Dana ini termasuk biaya awal untuk berdiri layanan senilai US$ 3 miliar.

Dalam memo 14 September 2018 yang ditandatangani oleh Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson dan diperoleh Defense News,  USAF mengeluarkan proposal untuk transisi kekuatan ruang angkasa yang selama ini menjadi bagian mereka menjadi cabang militer keenam yang dikenal sebagai Angkatan Luar Angkasa.

Secara khusus proposal Angkatan Udara ini mendorong kembali pada proposal sebelumnya, yang diajukan oleh Wakil Menteri Pertahanan Patrick Shanahan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Defense News 17 September 2018, Wilson mengatakan niatnya untuk tidak melawan rencana Kantor Menteri Pertahanan, tetapi untuk memberikan alternatif untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa. Tetapi apakah itu akan membuat adanya biaya tambahan? Jawabannya sepertinya ya.

Proposal yang diajukan oleh Angkatan Udara akan menghapus semua kemampuan ruang angkasa dan personil yang ada pada mereka sekarang.

“Kami memiliki kewajiban untuk mendukung rencana presiden, yang berniat mempriotaskan anggaran, berani dan melaksanakan visinya untuk membangun departemen independen dengan semua tanggung jawab untuk mengatur, melatih, melengkapi dan mengembangkan pasukan luar angkasa untuk menghadapi ancaman yang muncul di luar angkasa, ”kata Wilson.

Untuk tahap awal pembangunan angkatan ruang angkasa, selama lima tahun ke depan diperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar US$ 13 miliar. Dana itu sekitar US$ 2,2 miliar akan diperlukan untuk elemen-elemen markas, US$ 1,8 miliar untuk unit pelaporan langsung, US$$ 7,2 miliar untuk elemen-elemen Angkatan Angkasa, US$ 595 juta untuk personel tambahan untuk staf Komando Luar Angkasa baru, dan satu kali pembayaran US$ 1 juta untuk membangun komando tempur baru.

Angkatan Udara memperkirakan bahwa lebih dari 13.000 personel akan dibutuhkan ada untuk membantu berdiri Angkatan Luar Angkasa.